Padahal, untuk pengamanan jalannya eksekusi, Polretabes Makassar telah menyiapkan sekitar 1.200 personel dari anggota Brimob Polda Sulselbar. Beberapa anggota Intel Polrestabes menyebutkan eksekusi batal dilaksanakan mengingat faktor keamanan.
Sementara itu, warga Jalan Ratulangi yang sudah siap menanti eksekusi ternyata telah menyiapkan puluhan busur dan bom molotov sebagai senjata mereka untuk menghadang petugas eksekusi.
"Warga di sini sudah siap perang, jadi kami juga sudah menyiapkan senjata seperti busur maupun bom molotov untuk menghalau petugas," kata Zainal, seorang warga sambil memperlihatkan senjata yang telah dibuat warga sejak beberapa hari lalu.