Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Napi Labuhan Ruku Menyerahkan Diri

Kompas.com - 19/08/2013, 12:41 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dari 30 narapidana yang melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Labuhan Ruku, Batu Bara, Sumatera Utara, Minggu (18/8/2013), 18 orang telah ditangkap kembali. Tiga di antaranya menyerahkan diri.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Ronny Franky Sompie memerinci, dari 18 orang tersebut, 12 orang ditangkap Polsek Labuhan Ruku, tiga orang ditangkap Polsek Lima Puluh dan tiga orang lainnya menyerahkan diri ke Lapas Labuhan Ruku.

"Kita harap 12 orang lainnya akan seperti kawan tiga napi yang menyerahkan diri. Laporkan saja ke polsek, koramil, kodim, akan dijemput dan diantar Labuhan Ruku untuk lanjutkan pembinaaan di lapas," kata Ronny di Mabes Polri, Jakarta, Senin (19/8/2013).

Ronny mengatakan, saat ini situasi di Lapas Labuhan Ruku relatif kondusif. Kendati demikan, sebanyak 350 aparat gabungan dari Polri dan TNI tetap disiagakan di lokasi tersebut.

Ronny menambahkan, guna mengantisipasi terulangnya kericuhan, Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo telah menginstruksikan kepada kapolda di seluruh wilayah untuk meningkatkan koordinasi dengan pimpinan lapas di daerah serta jajaran TNI dan pemerintah daerah.

Sebelumnya, Lembaga Pemasyarakatan Labuhan Ruku di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, terbakar setelah para narapidana terlibat kericuhan, Minggu (18/8/2013) petang.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Ronny Franky Sompie dalam keterangan singkatnya kepada wartawan, Minggu (18/8/2013) malam,  menjelaskan penyebab sementara terjadinya kerusuhan dan pembakaran tersebut.

"Berawal pada tanggal 17 Agustus 2013, adanya pemindahan 49 napi dari Lapas Lubuk Pakam ke Lapas Labuhan Ruku," jelas Ronny.

Franky melanjutkan, pada saat napi istirahat sekitar pukul 16.00 WIB, ada sekelompok napi duduk-duduk dan memanggil sipir yang sedang berjaga hingga kemudian terjadi pemukulan. Kelima napi tersebut langsung berteriak "serbu". "

Ada napi yang bertindak sebagai provokator sehingga pada hari Minggu, tanggal 18 Agustus 2013 pukul 17.00 WIB, terjadi kerusuhan dan pembakaran gedung utama depan sehingga para napi punya kesempatan untuk kabur," tambahnya.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com