Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Banyumas

Kompas.com - 18/08/2013, 12:01 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap seorang pria terduga teroris di Banyumas, Jawa Tengah. Pria yang diketahui bernama Imam Syafei tersebut diduga terlibat dengan jaringan kelompok teroris yang dipimpin Rohadi dan Sigit Indrajit, yang telah ditangkap sebelumnya.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Ronny Franky Sompie menyatakan, penangkapan terhadap Imam dilakukan tepat pada hari kemerdekaan kemarin, Sabtu (17/8/2013).

Imam ditangkap di Jalan Raya Kemranjen, Desa Kebarongan Rt 03/12, Banyumas Jawa Tengah sekira pukul 09.35 WIB.

Jenderal bintang dua ini menambahkan, Imam termasuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Densus 88. Penangkapan kemarin, tidak terlepas dari hasik pengembangan atas tertangkapnya terduga kelompok teroris lainnyan, Saepul, di halaman Hotel Inna Garuda, Yogyakarta.

"Imam bersama Sigit dan Rohadi berlatih membuat bom yang dilatih oleh Sepriano alias Mambo," kata Ronny melalui pesan singkat yang diterima wartawan, Minggu (18/8/2013).

Selain berlatih membuat bom, Ronny menerangkan, diduga Imam juga mengetahui rencana aksi teror terhadap umat Buddha dan pengeboman terhadap Kedutaan Besar Myanmar, oleh Sigit dan Rohadi beberapa waktu lalu.

Di samping itu, Ronny menambahkan, Imam diduga juga turut melakukan latihan militer (I'dad) di Gunung Salak pada bulan Januari 2013 serta menjadi pncari dana untuk halaqoh yang dipimpin oleh kelompok Rohadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com