Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasyim Muzadi: Warga NU Harus Jaga "Maling" Suara di TPS

Kompas.com - 18/08/2013, 10:29 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Mantan Ketua PBNU, KH Hasyim Muzadi mengingatkan kepada warga NU di Jawa Timur, untuk menjaga suara pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah-Herman (Berkah), saat pencoblosan hingga penghitungan suara nantinya.

"Saya hanya berpesan tolong warga NU menjaga suara pasangan "Berkah" di TPS. Karena akan banyak maling-maling suara. Maling-maling suara itu yang nantinya akan mencuri uang negara," kata Hasyim dalam pidato kampanye pasangan Berkah, di GOR Ken Arok, Kota Malang, Minggu (18/8/2013).

Menurut Hasyim, tantangan pasangan Berkah terbilang berat. "Kita menghadapi orang curung dan yang membagi-bagikan uang," tegasnya di depan ribuan kader Muslimat NU Kota Malang.

Saat ini juga banyak orang yang tak mau mencoblos jika tak ada uang. "Akibat orang menerima uang suap, tak ada manfaat berarti bagi bangsa ini. Baik bagi kemajuan NU. Mau mencoblos harus ada uang, tidak mencoblos harus juga ada uang. Bahkan diam saja, masih minta duit. Ini kondisi rakyat saat ini," katanya.

Hasyim juga menegaskan, pasangan Berkah juga menghadapi orang yang tidak akan menang jika tidak curang. "Buktinya, Formulir C1 saat ini belum juga beres. Ini sangat berpengaruh pada panitia yang menulis di TPS," katanya.

"Karena yang tanda tangan itu adalah Gubernurnya. Bukan wakilnya. Mereka banyak uang, ke mana-mana membagi-bagikan uang, sisasatnya licin dan licik. Hal itu terus dilakukan. Dari mana uang itu? Tidak ada jalan lain, kecuali uang negara dan uang rakyat atau membobol APBD," tegasnya.

NU, menurut Hasyim, Jawa Timur ingin bersih dari kecurangan, dari para koruptor. Tidak ada pembobolan anggaran. "Selama masih ada orang yang membobol anggaran, Jawa Timur tidak  akan bermartabat dan berkah," katanya.

Dalam kampanye yang dihadiri ratusan ulama NU itu, juga dihadiri tokoh sepuh NU, KH Muchid Muzadi. Ia juga menyampaikan bahwa banyak orang yang meremehkan dan menyepelekan Khofifah Indar Parawansyah.

"Jangan Meremehkan dan melecehkan perempuan. Saya hanya mengingatkan bahwa orang yang pertama beriman kepada Rasulullah, adalah orang perempuan yakni Siti Khotidjah, yang menjadi istri Rasulullah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com