Menurut informasi yang dihimpun, api pertama kali terlihat di rumah H Hasan. "Kebakaran pertama kali terjadi pada pukul 15.00 Wita. Pemadam baru datang sekitar pukul 15.30 Wita. Api menyebar dengan cepat ke rumah-rumah warga akibat kencangnya angin. Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah ledakan kompor gas di rumah H Hasan," ujar Ramli, Ketua RT A RW 03, Kelurahan Baraya, Kecamatan Bontoala.
Ramli menambahkan, 13 rumah yang dihuni 23 kepala keluarga (KK) di wilayahnya terbakar. Sementara di RT B, tiga rumah yang dihuni delapan KK juga hangus terbakar.
Irawati Ningsih (28), warga Jalan Kandea 3 Lr 2 RT A RW 01, mengaku sedang tidur ketika api pertama kali terlihat. Dia terbangun karena dibangunkan anaknya, Melinda (11).
"Api pertama kali saya lihat di rumah Pak Hasan. Saya tertidur, tapi tiba-tiba dibangunkan oleh anak saya," akunya.
Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 16.45 Wita setelah 20 unit mobil pemadam kebakaran berupaya memadamkan api. Puluhan warga sekitar pun ikut membantu pemadaman api.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.