Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tak Akan Umumkan Hasil Otopsi Jenazah Sisca

Kompas.com - 15/08/2013, 17:50 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi telah menerima hasil otopsi jenazah Branch Manager PT Venera Multi Finance Fransica Yovie (Sisca) dari Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, Kamis (15/8/2013).

"Ya, sudah, sudah kami terima hasilnya," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Truno Yudho Wisnu Andiko di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Kamis.

Menurutnya, hasil otopsi itu sangat membantu kinerja polisi untuk proses penyidikan.

"Hasil otopsi ini untuk mendukung proses penyidikan. Jadi yang jelas kita sangat terbantu dengan adanya hasil otopsi ini," kata Truno.

Namun, Truno menegaskan tidak akan mengumumkan hasil proses otopsi yang dilakukan tim Forensik RSHS. "Enggak boleh, itu enggak boleh, kita enggak akan umumkan hasilnya," tegas Truno.

Namun hasil otopsi justru diungkapkan oleh Tim Forensik RSU Pemerintah Hasan Sadikin Bandung sendiri. Tim Forensik menyatakan, berdasarkan hasil otopsi yang dilakukan terhadap Sisca diketahui bahwa korban meninggal dunia karena kehabisan darah.
    
"Yang menyebabkan korban meninggal itu karena kehabisan darah. Itu penyebab utama kematian korban," kata Ketua Tim Forensik RSUP Hasan Sadikin Bandung dr Noorman Herryadi di Bandung, Kamis (15/8/2013).
    
Ia menuturkan bahwa seluruh bagian tubuh Fransisca Yovie dipenuhi dengan luka lecet.    
"Kalau dari saya, sama dengan yang sudah saya sampaikan sebelumnya. Yakni ada lecet-lecet hampir di seluruh tubuhnya," kata Noorman.
    
Luka lecet tersebut, kata Noorman, terjadi sebelum kematian Sisca. Dia menambahkan, ketika terseret sepeda motor, posisi Sisca terlentang dan tengkurap. "Namun yang jelas, luka-luka itu terjadi pada saat sebelum kematian," katanya.
    
Menurut dia, selain luka lecet ditubuh korban juga ditemukan luka terbuka di dahi sebelah kanan. "Di dahi ada luka terbuka. Seberapa panjangnya saya nggak tahu nggak ngukur. Tapi ada di dahi bagian kanan," katanya.
    
Ia menambahkan bahwa di bagian belakang kepala korban juga ada rambut yang terpotong."Ya kalau potongan itu ada," ujarnya.
    
Ketika ditanyakan apakah rambut yang terpotong itu dikarenakan tindakan pelaku, Noorman enggan menuturkan lebih lanjut mengenai hal itu.
    
"Kalau itu (rambut korban yang terpotong) kaitannya dengan tersangka. Mungkin lebih baik penyidik yang memberikan keterangan, karena saya tidak memeriksa tersangka," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com