Menurut pengakuan tersangka, sudah 12 unit sepeda motor yang digasaknya selama bulan Ramadhan. Dengan bermodal sebuah kunci astag, Sonny selalu beroperasi sekitar pukul 17.00 WIB saat orang-orang sedang ngabuburit untuk mencari makan berbuka puasa.
"Saya cuma ngambil motor yang diparkir di pinggir jalan," kata Sonny di Markas Polsekta Cibeunying Kidul, Kamis (15/8/2013).
Pemuda yang berprofesi sebagai tukang sablon ini mengaku selain di Cibeunying Kidul, dia juga beroperasi di tempat lain di seluruh Kota Bandung.
"Kalau kunci astag saya buat sendiri dari besi yang digerinda," bebernya.
Sonny mengaku hanya membutuhkan waktu lima menit untuk mencuri motor. Setiap unit sepeda motor hasil kejahatannya itu dijual ke Garut dengan harga paling mahal Rp 1,5 juta.
"Yang jual teman saya, namanya Wawan Kutil. Saya paling kebagian hanya Rp 500 sampai 700.000," tutur pria yang mengaku baru sebulan menjadi pencuri motor.
Di tempat yang sama, Kepala Polsek Cibeunying Kidul Kompol Muh Hatta mengatakan, tersangka merupakan target operasi Polsekta Cibeunying Kidul. Tersangka dibekuk di bilangan Jalan PHH Mustopha, Kota Bandung.
"Kita juga masih mengejar pelaku lainnya yang bekerja bersama tersangka ini," kata Hatta.
Hatta menyatakan, tersangka akan dijerat Pasal 363 Ayat 1 KUHP tentang pencurian dengan ancaman 5 tahun penjara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.