Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Kecelakaan di Pantura Kendal Menurun

Kompas.com - 15/08/2013, 14:37 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis


KENDAL, KOMPAS.com — Jumlah kecelakaan di jalur pantura Kendal, Jawa Tengah, selama H-7 hingga H+7 Lebaran tahun ini menurun dibandingkan tahun 2012.

Berdasarkan data di Polres Kendal, pada mudik Lebaran tahun 2012, jumlah kecelakaan di pantura mencapai 30 kasus dengan korban jiwa 17 orang, sementara kerugian materi mencapai Rp 38,5 juta.

Tahun ini, jumlah kecelakaan di lokasi yang sama mencapai 24 kasus. Dari kejadian itu, enam orang meninggal dunia dan 30 orang luka-luka ringan. Kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 16,3 juta.

Kasatlantas Polres Kendal AKP Imam Zamroni, Kamis (15/8/2013), menjelaskan, kecelakaan yang terjadi di jalur pantura Kendal didominasi oleh kendaraan roda dua dan sebagian besar disebabkan kelalaian pengemudi, misalnya mengantuk dan capek.

Seharusnya, kata Imam, pengendara sepeda motor atau mobil menyempatkan diri untuk istirahat bila capek atau mengantuk, apalagi pihaknya sudah menyediakan tempat-tempat peristirahatan.

Imam mengatakan, pihaknya sudah menyediakan Pos Pam Lebaran yang disertai tempat peristirahatan. Pos tersebut berdiri mulai dari batas Kota Semarang-Kendal hingga Kendal-Batang. Pos Pam tersebut dijaga petugas dari kepolisian, TNI, tim kesehatan, dan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI).

"Selain dari kami, ada juga pos-pos Lebaran yang didirikan oleh masyarakat dan instansi swasta sehingga punya banyak tempat untuk istirahat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com