Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Waspadai Bentrok Susulan di Sigi

Kompas.com - 15/08/2013, 12:31 WIB
PALU, KOMPAS.com — Aparat kepolisian mewaspadai terjadinya bentrok susulan di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dengan menempatkan sekitar 200 personel polisi.

Kepala Kepolisian Resor Donggala AKBP Guruh Arif yang dihubungi dari Kota Palu, Kamis (15/8/2013), mengatakan, aparat gabungan dari Polres Donggala dan Polda Sulawesi Tengah itu disiagakan di perbatasan Desa Lambara dan Desa Sibalaya yang sehari sebelumnya terjadi bentrok antarwarga.

Selain itu, terdapat juga beberapa aparat TNI yang turut membantu pengamanan.

Bentrok yang belum diketahui secara persis penyebabnya itu tidak menimbulkan korban, tetapi mengganggu aktivitas warga sekitar. "Oleh karena itu, kita berharap tidak terjadi lagi bentrok susulan dengan menempatkan aparat keamanan," ucap Guruh.

Kepala Polres Guruh mengaku belum mengetahui sampai kapan aparat keamanan akan disiagakan di lokasi rawan bentrok. "Kalau situasi sudah benar-benar kondusif, kita akan tarik pasukan keamanan secara bertahap," kata dia.

Sebelumnya, polisi juga telah menangkap sejumlah orang yang terlibat bentrok karena membawa senjata tajam serta diduga sebagai pengerah massa.

Bentrok antarwarga itu berlangsung di jalan desa, persawahan, dan ladang kering. Mereka saling lempar batu sambil membawa parang dan senjata tajam lainnya. Bahkan, ada warga yang membawa senapan angin dan senjata meriam rakitan saat bentrok.

Aparat keamanan kemudian membubarkan bentrok tersebut agar tidak meluas dan menimbulkan korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com