Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wewenang KPU Jatim Dikembalikan

Kompas.com - 15/08/2013, 08:00 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Komisi Pemilihan Umum memulihkan dan mengembalikan wewenang KPU Jawa Timur, terkait penyelenggaraan Pemilu Gubernur Jawa Timur pada tahun ini. Keputusan ini diambil dalam rapat pleno KPU, Rabu (14/8/2013) malam.

Selain mengembalikan kewenangan KPU Jawa Timur, tiga anggota KPU Jawa Timur yang sebelumnya dinonaktifkan, juga dipulihkan kembali. Pengambilalihan kewenangan KPU Jawa Timur oleh KPU dan pemberhentian sementara tiga anggota KPU Jawa Timur, merupakan bagian dari rekomendasi putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) terkait sengketa pencalonan Pemilu Gubernur Jawa Timur.

“KPU Jatim kami pulihkan. Tiga orang itu diaktifkan kembali. Kami sudah menerbitkan surat keputusan per hari ini,” ujar Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah usai rapat pleno KPU di Gedung KPU, Jakarta, Rabu (14/8/2013). Bersama surat keputusan tersebut, KPU juga mengeluarkan surat untuk KPU Jawa Timur.

Ferry mengatakan ada tiga poin tercakup dalam surat KPU untuk KPU Jawa Timur. Pertama, KPU Jawa Timur diperintahkan membahas kembali beberapa hal termasuk masalah formulir hasil pemungutan suara (formulir C1). Masalah biaya, waktu, dan proses distribusi logistik diminta menjadi pertimbangan KPU Jawa Timur, mengingat pemungutan suara tidak akan digeser dari jadwal semula pada 29 Agustus 2013. KPU melampirkan bahan telaah kebutuhan logistik Pemilu Gubernur Jawa Timur.

Kedua, lanjut Ferry, KPU Jawa Timur harus melakukan konsolidasi internal. “Baik itu antar-komisioner maupun dengan sekretariat dan juga konsolidasi dengan KPU kabupaten/kota,” ujar mantan Ketua KPU Jawa Barat itu. Terakhir, kata dia, KPU Jawa Timur harus melaporkan setiap aktivitas tahapan Pilkada Jawa Timur kepada KPU. “Itu bentuk supervisi kami,” tegas Ferry.

Sebelumnya, KPU mengirim tim ke Jatim untuk menganalisis kekacauan pengadaan logistik Pilkada Jatim. Hasil analisis tersebut dibahas dalam rapat pleno KPU, Rabu (14/8/2013), untuk menentukan langkah atas permasalahan formulir hasil perolehan suara (formulir C1).

KPU untuk sementara mengambil alih peran dan fungsi KPU Jawa Timur dalam persiapan penyelenggaraan Pemilu Gubernur Jawa Timur, tak terlepas dari sengketa yang ditangani dan telah diputuskan DKPP itu.

Sebelumnya, DKPP memerintahkan KPU mengambil alih pelaksanaan tahapan Pilkada Jatim hingga nama pasangan Khofifah-Herman dipastikan tercantum dalam formulir C1. Namun kemudian diketahui formulir C1 penyelenggaraan Pilkada Jatim tidak menyertakan nama pasangan Khofifah-Herman, hanya menyediakan tanda titik-titik tanpa nama, pada kolom pasangan kandidat keempat.

Ketua KPU Jatim Andry Dewanto Ahmad mengatakan proses pencetakan formulir C1 berlangsung sebelum ada keputusan DKPP Yang meloloskan pasangan Khofifah-Herman sebagai kandidat Pilkada Jawa Timur. Dia berkilah, KPU Jawa Timur tak bisa menunggu proses sengketa di DKPP untuk pengadaan formulir-formulir yang dibutuhkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com