Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Terlihat, Kaitan Kompol Albertus dengan Pembunuhan Sisca

Kompas.com - 14/08/2013, 15:10 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi masih terus mendalami dugaan keterlibatan Kompol Albertus Eko Budiarto dalam kasus tewasnya Fransciesca Yofie alias Sisca. Hingga saat ini, penyidik Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jawa Barat baru sebatas melihat hubungan dekat antara Albertus dan korban.

"Antara Kompol A dan korban sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia, belum ada keterkaitannya," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (14/8/2013).

Agus menegaskan, wajar jika seorang anggota polisi diperiksa oleh Propam ketika diduga terlibat sebuah perkara. Hal itu dilakukan untuk klarifikasi serta pendalaman, sampai sejauh mana peran anggota tersebut dalam kasus yang diduga turut menyeretnya.

Seperti diberitakan, Satreskrim Polrestabes Bandung menemukan surat dan foto-foto Albertus bersama Sisca dalam penggeledahan di kamar kos Sisca di Jalan Setra Indah, Kecamatan Sukajadi, Bandung, Jawa Barat.

"Terkait adanya info surat, akan dilihat sampai sejauh mana perannya," ujar Agus. 

Sebelumnya, Kepala Polrestabes Bandung Kombes Sutarno juga mengungkapkan kedekatan Sisca dengan Albertus diketahui dari foto dan surat yang ditemukan polisi dalam penggeledahan di rumah Sisca.

"Kami juga temukan lengkap dengan foto-fotonya. Surat ini berisi kebencian Sisca kepada yang bersangkutan (Albertus), bukan kebencian yang bersangkutan ke Sisca," tekan Sutarno beberapa waktu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com