Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompol Albertus Perintahkan Anak Buahnya Kuntit Sisca

Kompas.com - 14/08/2013, 10:13 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Kepala Polrestabes Bandung Kombes Sutarno membenarkan adanya temuan yang membuktikan bahwa Komisaris Albertus Eko Budiarto memerintahkan anak buahnya untuk menguntit Franciesca Yofie, kekasihnya yang merupakan korban pembunuhan di Cipedes, Bandung.

Menurut Sutarno, data itu didapatkan dari sejumlah surat yang diperoleh polisi dalam penggeledahan di rumah kos Sisca pascakasus pembunuhan.

"Jadi yang ada dalam surat itu tertulis bahwa Kompol A itu seolah mengejar-ngejar. Isinya, si korban itu ingin menghindari dari Saudara Kompol A, tapi Kompol A tetap mengejar," kata Sutarno di Mapolrestabes Bandung, Selasa (13/8/2013).

Buntutnya, Albertus menginstruksikan bawahannya, Brigadir E dan seorang satpam, untuk membuntuti ke mana Sisca pergi. Saat dikejar-kejar terus-menerus, Sisca merasa tidak nyaman sehingga dia sempat berpindah-pindah tempat tinggal sampai tiga kali.

"Tapi kejaran Kompol A itu bukan untuk melakukan kekerasan dan Saudara A mengejar-ngejar terus-menerus ini bukan karena benci kepada Sisca, melainkan karena Kompol A terlalu mencintai. Kan seperti itu," kata Sutarno.

Sementara itu, Sisca selalu kabur berpindah tempat tinggal menghindari kejaran Kompol A. "Memang di dalam tulisan yang ditulis almarhum pada surat itu, almarhum mengaku sangat sakit hati dengan Kompol A. Sakit hati itulah yang membuat korban terus menghindar dari kejaran," ujar Sutarno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com