Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/08/2013, 09:28 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Sutarman membantah memiliki hubungan keluarga dengan Kompol Albertus Eko Budiarto, perwira yang diduga memiliki hubungan khusus dengan wanita korban pembunuhan di Bandung, Fransciesca Yofie alias Sisca.

Sutarman membantah adanya isu kedekatan hubungan ini saat ditemui seusai acara pisah sambut Wakapolri Komjen Oegroseno dengan Komjen (Purn) Nanan Sukarna di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta.

Kendati demikian, Sutarman tak membantah bahwa ia memiliki anak yang juga satu profesi dengannya. "Mengada-ada. Anak saya baru (berpangkat) ipda (inspektur dua)," kata Sutarman, Selasa (13/8/2013).

Sutarman mengaku tak mengetahui siapakah yang melempar isu mengenai kedekatannya dengan Albertus. Meski begitu, ia tak akan segan membawa persoalan itu ke ranah hukum jika dianggap telah mencemarkan nama baiknya.

"Kalau nggak bener ya dilaporin. Kebenaran itu tidak bisa disalahkan dan tidak bisa dikalahkan," tekannya.

Sebelumnya beredar kabar di kalangan wartawan bahwa Kompol Albertus merupakan anak dari Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri Komjen Sutarman. Akibat kedekatan tersebut, kasus pencurian dengan kekerasan yang menewaskan wanita 34 tahun itu menjadi ramai diperbincangkan.

Seperti diberitakan pula, Kepala Polrestabes Bandung Kombes Sutarno mengungkapkan bahwa oknum polisi yang menjalin kedekatan dengan Franciesca Yofie, korban pembunuhan sadis di Cipedes, Bandung, adalah Kompol Albertus.

"Oknum berinisial A dan berpangkat kompol," kata Sutarno saat menggelar perkara kasus Sisca di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Selasa, (13/8/2013).

Saat ini, tim penyidik dari Divisi Profesi dan Pengamanan Polda Jawa Barat tengah memeriksa sejauh mana keterlibatan polisi tersebut dalam kasus ini. Sutarno juga mengatakan, kedekatan Sisca dengan perwira polisi tersebut dibuktikan dengan foto dan surat yang ditemukan polisi dalam penggeledahan di rumah Sisca.

"Kami juga temukan lengkap dengan foto-fotonya. Surat ini berisi adanya kebencian dari almarhum kepada yang bersangkutan, bukan kebencian dari yang bersangkutan kepada almarhum," papar Sutarno beberapa waktu lalu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com