Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/08/2013, 14:01 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Polisi menyita sepeda motor Suzuki Satria R bernomor polisi D 4774 CT yang digunakan dua tersangka kasus pembunuhan Franciesca Yofie.

Kendaraan tersebut kini diamankan di parkiran depan Gedung Satreskrim disatukan dengan barang bukti sepeda motor kasus kriminal lainnya. Seorang anggota kepolisian mengatakan, bodi sepeda motor itu berwarna putih dan biru.

Pantauan Kompas.com, Senin (12/8/2013), sepeda motor itu sudah dipereteli dan tinggal mesin dan rangka saja. Pelat nomor pun sudah tidak tampak.

Dalam pengakuannya, kedua tersangka A dan W mengatakan, rambut Sisca tersangkut di gear sepeda motor. Namun, saat ini, tidak terlihat sisa rambut sama sekali. Diduga W sudah membersihkannya untuk menghilangkan jejak.  

Sebelumnya, Kasubbag Humas Polres Cianjur Ajun Komisaris Polisi Achmad Suprijatna mengungkapkan dalam siaran pers yang diterima Kompas.com bahwa saat ditangkap W berniat menjual sepeda motor tersebut.

"Pelaku W ditangkap di tempat persembunyiannya di Kampung Ciawitali Desa Sukamekar, Sukanagara, Kabupaten Cianjur, saat akan menjual sepeda motor Satria R yang digunakan ketika itu (menyeret korban) bernopol D 4774 CT," papar Achmad.

Setelah ditangkap, W dibawa ke Polsek Sukanegara, kemudian ke Polres Cianjur sembari menunggu dijemput aparat Polrestabes Bandung. Achmad menambahkan, W lari dari daerah Bandung menuju Kampung Pasir Gede RT 03 RW 06, Desa Tajungsari, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, untuk menghilangkan jejak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com