Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur NTT: Tim Sudah Terjun di Palue

Kompas.com - 11/08/2013, 14:41 WIB

ADONARA, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya mengatakan saat ini tim terkait sudah diterjunkan ke Pulau Palue untuk membantu para korban letusan Gunung Rokatenda yang terjadi Sabtu (10/8/2013).
    
Selain melakukan pencarian terhadap korban hilang, tim juga menyelamatkan warga yang bermukim di jalur merah, kata Gubernur NTT Frans Lebu Raya, di Adonara, Flores Timur, Minggu (11/8/2013), terkait langkah-langkah yang sudah diambil pemerintah dalam menangani letusan Gunung Rokatenda.
    
Gunung Rolatenda yang terletak di Pulau Palue, sekitar delapan jam pelayaran dari Maumere, Sikka itu pada Sabtu meletus lagi dan mengeluarkan lahar panas yang mengalir dari Desa Woje Wubi hingga Pantai Cua.
    
"Tim terkait termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi NTT yang dipimpin Bupati Sikka mulai kemarindan tadi malam tidur di Palue, mereka mencari korban, menyelamatkan warga yang berada di jalur merah," katanya.
    
Tim juga menghibur warga, terutama yang kehilangan sanak saudara, menguatkan mereka dan melakukan sosialisasi agar semua masyarakat yang bermukim di jalur merah, tiga  km dari puncak Gunung Rokatenda di pindahkan, katanya.     

Mengenai logistik, Gubernur mengatakan, logistik dan makanan siap saji sudah droping ke lokasi pengungsian di Maurole dan yg ada disekitar wilayah Kabupaten Sikka.
    
"Kalau soal logistik, memang menjadi prioritas penanganan. Saya sudah instruksikan BPBD NTT untuk segera menyiapkan logistik dan pada Sabtu (10/8) itu juga, logistik sudah siap ditempat-tempat yang mudah didistribusikan," katanya.
    
Gunung Rokatenda merupakan gunung berapi komposit (stratovolcano) yang pernah meletus pada 2 dan 3 Februari 2013.
    
Gunung Rokatenda atau juga disebut Gunung Paluweh adalah sebuah gunung api yang terletak di Pulau Palue, sebelah utara Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.
    
Gunung yang bertipe strato itu merupakan lokasi tertinggi di Pulau Palue dengan ketinggian 875 mdpl. Gunung ini secara geografis terletak di koordinat 121° 42’ bujur timur dan 8° 19’ lintang selatan.
    
Letusan terhebat terjadi pada 4 Agustus-25 September 1928, yang sebagian besar terjadi karena tsunami menyusul gempa vulkanik. Penduduk Palu’e saat itu sebanyak 266 jiwa.
    
Letusan terakhir terjadi pada tanggal 23 Maret 1985 dengan embusan abu mencapai 2 km dan lontaran material lebih kurang 300 meter di atas puncak.
    
Setelah 20 tahun (1985--2005) senyap, pada tanggal 16 Januari 2005, Rokatenda kembali menunjukkan aktivitasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com