Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang dan Satpol PP Kucing-kucingan di Pantai Losari

Kompas.com - 11/08/2013, 09:08 WIB
Kontributor Makassar, Rini Putri

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com — Puluhan pedagang pisang epe yang berjualan di Anjungan Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, diusir oleh petugas Satpol PP, Minggu (11/8/2013).

Saat ini tidak ada tempat khusus di Pantai Losari bagi para pedagang pisang epe untuk berjualan. Oleh karenanya, mereka harus sering kucing-kucingan dengan petugas Satpol PP yang melakukan penertiban.

"Dulu, Makassar itu terkenal dengan gerobak penjual pisang epe terpanjang. Setelah anjungan ini berdiri, ikon itu sudah hilang dan bahkan kami pedagang pisang epe tidak diizinkan lagi berjualan di tempat ini," kata Suri, salah seorang pedagang pisang epe yang sejak kecil telah berjualan di pinggir Pantai Losari.

Pedagang lainnya, Murni, menceritakan dia bersama pedagang lain terpaksa harus kucing-kucingan setelah mereka dilarang berjualan di tempat yang lama.

"Kami tidak bisa berbuat banyak, kalau kedapatan berdagang, barang dagangan kami dirusak dan tidak ada penggantinya. Untuk menghindari kerugian, terpaksa kami main kucing-kucingan dengan petugas saja," ungkap Murni.

Para pedagang berharap, pemerintah bisa menyiapkan lahan agar mereka bisa berjualan seperti dulu lagi untuk memenuhi kehidupan sehari-harinya.

Sementara itu, Wakil Komandan Regu 3 Satpol PP, Rusidin, menyatakan akan memberi peringatan keras terhadap para pedagang bergerobak yang masuk dan berjualan di area anjungan Pantai Losari, kecuali pedagang asongan.

Jika ditemukan, maka barang dagangannya menurut Rusidin akan disita, bahkan sanksi yang terberat hingga kurungan penjara tiga bulan dan denda Rp 5 juta.

"Pemerintah kota telah menyediakan tempat untuk mereka berdagang di Jalan Alimalaka dan di anjungan ini memang dilarang keras untuk berjualan karena akan mengganggu kenyamanan orang berwisata di anjungan," urainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com