Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kembangkan Pengakuan "Pembunuh" Sisca

Kompas.com - 10/08/2013, 16:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memastikan ada orang yang mengaku membunuh Franciesca Yofie (30). Berdasarkan pengakuan itu, polisi mengembangkan kasus pembunuhan sadis yang terjadi di Cipedes, Kota Bandung, Jawa Barat, itu.

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Ronny F Sompie mengatakan di Jakarta, Sabtu (10/8/2013), kepolisian Bandung tidak percaya begitu saja pengakuan yang orang yang kini diperiksa itu.

"Pengakuannya akan dibuktikan, dicocokkan. Kalau seandainya pelakunya berkelompok, kalau yang ngaku hanya satu kan bisa kita cari lagi yang lainnya. Bisa juga pelaku ini suruhan atau memang pelaku yang memang berhubungan langsung dengan korban," papar Ronny.

Sebelumnya diberitakan bahwa pembunuh Sisca dikabarkan telah ditangkap. Namun pihak berwenang di Polrestabes Bandung menolak berkomentar tentang kabar tersebut.

Meskipun dicecar pertanyaan oleh puluhan wartawan Kasat Reskrim Polrestabes Bandung Komisaris Polisi Trunoyudho Wisnu Andiko menolak membenarkan ataupun membantah kabar penangkapan pelaku.

"Enggak boleh. Saya enggak boleh memberikan keterangan apa pun. Tunggu saja Kapolrestabes," kata Truno, Sabtu (10/8/2013), saat dicecar puluhan wartawan yang menunggu pernyataan resmi kepolisian selama beberapa jam.

Namun Kapolrestabes Bandung Komisaris Besar Polisi Sutarno juga bungkam. "Nanti saja, ya," kata Sutarno singkat.

Seperti diberitakan, Franciesca Yofie atau Sisca menjadi korban pembunuhan sadis di Cipedes, Bandung. Perempuan berusia 30 tahun itu disergap di depan rumah kosnya. Rambutnya dijambak kemudian diseret dengan sepeda motor sepanjang ratusan meter.

Tubuh Sisca yang penuh luka dan berlumuran darah ditemukan warga di Jalan Cipedes Tengah, Kecamatan Sidodadi, Kota Bandung, Senin (5/8/2013) petang. Saat ditemukan, dia masih bernapas. Dia meninggal dalam perjalanan ke RS Hasan Sadikin, Bandung.

Sebelumnya diberitakan, Kepolisian Bandung membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus pembunuhan ini. "Sesuai instruksi Kapolda, kami membentuk tim khusus untuk memburu pelaku," tegas Komisaris Besar Martinus Sitompul, Kabid Humas Polda Jabar, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/8/2013) sore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com