Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buru Pembunuh Sisca, Polisi Bentuk Tim Khusus

Kompas.com - 08/08/2013, 19:35 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Kepolisian Bandung membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus pembunuhan terhadap Franciesca Yofie di Jalan Cipedes Tengah, Kecamatan Sukajadi, Bandung, Jawa Barat.

"Sesuai instruksi Kapolda, kami membentuk tim khusus untuk memburu pelaku," tegas Komisaris Besar Martinus Sitompul, Kabid Humas Polda Jabar, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/8/2013) sore.

Kapolda, tutur Martin, berharap agar pelaku segera diringkus. "Sesuai instruksi Kapolda, pembentukan tim khusus untuk mempermudah dan mempercepat tertangkapnya pelaku," tutur Martin.

Sampai saat ini Kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi yang terdiri dari keluarga korban, warga sekitar ditemukannya Sisca, pemilik rumah kos Sisca, serta rekan sekerjanya di PT Venera Multi Finance Bandung. "Sepuluh saksi yang sudah diperiksa," kata Martin.

Polisi juga menelusuri jejak pelaku melalui sejumlah benda yang kini disita polisi, seperti perangkat CCTV di sekitar lokasi kejadian, BlackBerry dan mobil Sisca, juga akun Facebook dan Twitter Sisca.

Namun, polisi belum bisa menyimpulkan lebih jauh dari hasil penyelidikan kepada saksi dan alat bukti itu. "Nanti saja ya, belum bisa kita simpulkan," ujar Martin.

Sisca ditemukan meregang nyawa di Jalan Cipedes Tengah, Kecamatan Sukajadi, Bandung, Senin (5/8/2013) petang. Saat itu, tubuh Sisca berlumuran darah akibat penganiayaan yang dialaminya. Selain mengalami luka bacok di kepala, Sisca juga terluka parah akibat diseret dengan sepeda motor sepanjang ratusan meter.

Sebelumnya Kapolsek Sukajadi Ajun Komisaris Suminem mengatakan, kasus ini tidak dilatari upaya perampokan atau pencurian karena tidak ada harta korban yang hilang.

"Tidak ada perampokan, soalnya harta benda korban tidak ada yang hilang. Yang jelas ini pembunuhan, tapi motifnya masih kita dalami dan kembangkan," kata Suminem saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/8/2013).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com