Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Pembunuhan Sisca di Cipedes Terekam CCTV

Kompas.com - 08/08/2013, 10:37 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Kasus pembunuhan sadis atas seorang wanita bernama Franceisca Yofie, di Jalan Cipedes Tengah, Kecamatan Sukajadi, Bandung, Jawa Barat, Senin kemarin, masih belum terungkap.

Salah satu barang bukti kunci yang dimiliki polisi adalah rekaman CCTV di seputar lokasi kejadian perkara. Di dalam video yang dimiliki polisi terlihat rekaman saat gadis malang itu dijambak dan diseret motor di atas aspal hingga sekarat, dan akhirnya meninggal dunia.

"Ya, ada CCTV yang sempat merekam saat pelaku menjalankan aksinya. CCTV itu kita periksa dan kita dalami," kata Trunoyudho saat dihubungi Kompas.com, Rabu (7/8/2013) malam.

Selain itu, ada beberapa alat bukti lain yang saat ini tengah diperiksa, yakni mobil milik Sisca, Grand Livina X-Gear, ponsel Blackberry yang hancur terlindas mobilnya sendiri, termasuk penelusuran di akun Facebook dan Twitter.

Juga ada 10 saksi juga diperiksa dari keluarga korban, pemilik kos yang ditempati Sisca, warga sekitar, dan rekan sekerja Sisca di PT Verena Multi Finance Bandung.

Disebutkan Trunoyudho, berdasarkan video hasil rekaman CCTV terekam gerakan motor. Namun sayang, pelat nomor motor itu tak terdeksi. "Ada gerakan motor, tapi tapi tidak jelas, karena malam hari, jadi gelap," katanya.

Selebihnya, Truno enggan menjelaskan apa saja yang terekam dalam CCTV itu. Semula, berdasarkan keterangan saksi yang sempat melihat sekilas, ada dua pelaku yang melakukan eksekusi kejam itu.

Keduanya memakai helm full face. Pelaku mengendarai motor jenis Suzuki Satria R. "Motornya Satria, jumlah pelakunya dua orang memakai helm tertutup. Saya sempat melihat saat korban itu dibuang, selebihnya saya tidak tahu lagi," kata salah satu saksi, Eman (42), Selasa lalu.

Lebih jauh Trunoyudo menegaskan akan menelusuri berbagai alat bukti yang didapatkannya, salah satunya rekaman CCTV itu. "Kita akan dalami, kita kaji lebih dalam," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com