Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Kata-kata Makian di Akun Facebook Franceisca Yofie

Kompas.com - 07/08/2013, 15:31 WIB
Heru Margianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Misteri pembunuhan sadis terhadap Franceisca Yofie (34) atau Sisca di Cipedes, Bandung, Jawa Barat, Senin (5/8/2013), belum terungkap. Wanita cantik itu ditemukan mengenaskan berlumuran darah di tengah jalan.

Polisi masih terus menyelidiki motif di balik tindak kriminal ini. Polisi memastikan, motifnya bukan perampokan sebab tak satu pun barang milik Sisca hilang.

"Tidak ada perampokan, soalnya harta benda korban tidak ada yang hilang. Yang jelas ini pembunuhan, tapi motifnya masih kita dalami dan kembangkan," kata Kapolsek Sukajadi Ajun Komisaris Suminem saat dihubungi Kompas.com, Selasa, (6/8/2013). (baca: Polisi: Pembunuhan Franceisca Tidak Dilatari Perampokan). 

Menelusuri media sosial Facebook, ada dua akun mirip nama korban, yaitu akun Franceisca Yofie dan Franceisca Sisca Yofie. Akun Franceisca Sisca Yofie tercatat bergabung dengan Facebook pada 16 Februari 2009. Sementara akun satunya lagi tidak memiliki keterangan kapan bergabung. Selain kemiripan nama, satu hal yang menandakan kaitan dua akun itu adalah foto peti mati berwarna putih dengan karangan bunga di atasnya. Dua akun itu mengunggah foto peti mati yang sama dengan sudut pengambilan gambar yang berbeda.

Dua akun itu memiliki foto profil yang berbeda. Akun Franceisca Sisca Yofie memiliki foto profil seorang gadis cantik mengenakan kaus putih selengan. Sementara akun Franceisca Yofie mengenakan foto profil kalimat makian berlatar hitam. Foto profil kalimat makian itu diunggah pada 30 April 2013. Bunyinya, "Kurang Ajar! Selagi hidupnyapun pernah mengusirmu dan tidak melihatmu! Bahkan 2 minggu sebelum kepulangannya mencurahkan rasa sakit hatinya padamu dan berpesan untuk tidak didatangi makamnya oleh bangsat seperti kau!!! Sekarang lancang berani-beraninya menghadap ke makamnya.!! Anjing Biadab."

Akun itu tidak hanya mengunggah satu gambar kalimat makian. Gambar kalimat lain yang diunggah pada 29 April 2013 berbunyi, "Di hari kepulangan ibuku menghadap yang mahakuasa, si anjing biadab datang menabur bunga di makam ibuku yang pernah diseretnya ke kantor polisi!!!!! Tradisi etnis kami, tak seorangpun diperkenankan menghadap atau menabur bunga ke makam orang tsb bila orang itu pernah menaruh luka sakit di hatinya! Karena akan mengeluarkan bau bangkai dirumah, dan akan mendatangkan petaka pada yang ditinggalkannya. Pantas bau bangkai dirumah tercium menyengat! Dendamku tak akan kuhapus sampai ke liang lahatku!!!!"

Adakah dua akun itu betul milik Sisca dan kalimat-kalimat makian itu memiliki arti di balik kasus pembunuhan sadis ini?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com