Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Sukses Pelajari DPT Pilgub Jatim

Kompas.com - 07/08/2013, 14:37 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com — Tim sukses setiap pasangan calon gubernur Jawa Timur kini  berkonsentrasi mengkaji daftar pemilih tetap (DPT) Pemilihan Gubernur Jatim 2013. Mereka tidak ingin kasus pemalsuan DPT kembali terjadi seperti pada Pilgub Jatim 2008 lalu.

Tim sukses pasangan Khofifah Indar Parawansah-Herman Suryadi Sumawiredja (Khofifah-Herman) mengaku menerjunkan tim ahli khusus untuk mempelajari DPT Pigub Jatim tahun ini.

Khofifah memiliki memori buruk terkait DPT Pilgub Jatim. Karena kasus DPT, Pilgub Jatim 2008 diulang hingga dua kali berdasarkan keputusan Mahkamah Konstitusi saat itu.

"Kami sudah memiliki konsep antisipasi dan software khusus antipemalsuan DPT agar tidak terjadi lagi seperti lima tahun lalu," kata Ketua Tim Pemenangan Khofifah-Herman, Jazilul Fawaid, Rabu (7/8/2013).

Kata dia, selain untuk mengantisipasi DPT ganda atau pemalsuan DPT, analisis DPT oleh timnya juga sebagai bekal penempatan saksi di setiap tempat pemungutan suara (TPS) saat pemungutan suara, 29 Agustus nanti.

Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Sirmadji, terang-terang menegaskan bahwa DPT Pilgub Jatim yang dikeluarkan KPU tidak masuk akal.

"Berdasarkan data yang kami punya, banyak tambahan DPT yang angkanya tidak masuk akal di sejumlah daerah seperti Pacitan dan Ponorogo," jelasnya.

Komisi Pemilihan Umum menetapkan DPT Pilgub Jatim 30.019.300 orang. Angka itu bertambah 1 juta pemilih dibandingkan saat pilgub lima tahun lalu. Jumlah pemilih laki-laki dalam DPT itu berjumlah 14.805.723 orang, sementara pemilih perempuan berjumlah 15.213.577 orang. Mereka akan menggunakan hak pilih di 71.033 TPS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com