Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Libatkan Masyarakat, Sail Komodo Dinilai Gagal

Kompas.com - 06/08/2013, 01:16 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com — Sejumlah tokoh masyarakat menilai penyelenggaran Sail Komodo di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, gagal total karena pemerintah daerah dinilai tidak serius dalam penyelenggaraan ajang ini.

Tokoh masyarakat Temkuna, Wini, Kecamatan Insana Utara, TTU, Simao Lopez, kepada Kompas.com, Senin (5/8/2013) menyayangkan sikap pemda yang tidak melibatkan masyarakat dalam perhelatan tersebut.

“Paling kurang masyarakat atau tokoh masyarakat dilibatkan sebagai panitia Sail Komodo, meskipun hanya satu orang saja sehingga bisa memberikan informasi kepada masyarakat yang yang belum tahu ajang ini. Terus terang saja Sail Komodo ini kami ketahui dari mulut ke mulut, tanpa pemberitahuan langsung dari pemerintah,” kata Simao.

“Kami masyarakat ini yang tahu persis bagaimana menyambut tamu negara, khusus di daerah kami, sehingga kita bisa memperlihatkan beragam budaya dan adat istiadat yang ada kepada turis asing. Karena itu penilaian awal saya terkait penyambutan Sail Komodo di TTU gagal,” tambah Simao.

”Beruntung tadi persiapan penyambutan, banyak dibantu Kodim 1618 TTU, khususnya pembuatan tenda pengunjung dan panggung. Kalau tidak hasilnya bakal amburadul,” kata Simao.

Menurut Simao, kedatangan para peserta Sail Komodo sebenarnya adalah kesempatan emas untuk memperkenalkan sekaligus menjual produk asli TTU.

"Kalau turis banyak yang datang, pasti akan membeli kerajinan maupun makanan asli yang kita buat dan itu otomatis akan mendongkrak usaha mikro, sedangkan kalau masyarakat banyak yang tidak tahu informasi kedatangan turis itu, maka itu sia-sia karena masyarakat sendiri bingung mau mempersiapkan apa,” kata Simao.

Dari pantauan Kompas.com, terlihat empat unit kapal layar yang bersandar di pelabuhan laut Wini, sekitar pukul 17.05 Wita, yang membawa delapan orang turis asal Jerman, Ceko, Serbia, dan Amerika Serikat.

Sementara itu, 13 kapal layar lainnya dijadwalkan tiba Senin malam sekitar pukul 23.30 Wita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com