Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lepas Tembakan Tiga Kali, Perampok Gasak Ternak Sapi

Kompas.com - 05/08/2013, 09:10 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis


KOLAKA, KOMPAS.com - Tingginya harga daging sapi menjelang hari raya Idul Fitri tahun ini di Kolaka Sulawesi Tenggara, membuat pencurian hewan ternak sapi kian marak. Bahkan, pelakunya pun menggunakan senjata api rakitan serta tidak segan-segan mengancam korbannya.

Peristiwa ini seperti yang terjadi di Kelurahan Sabilambo, Kecamatan Kolaka. Kepala Bagian Humas Polres Kolaka AKP Nazaruddin menjelaskan, salah satu warga Sabilambo, Borahima (35) mengaku hewan ternak sapi milikinya ada yang mencuri.

“Satu ekor sapi yang dicuri, namun dari pengakuan sang pemilik hewan ternak pelakunya itu menggunakan senjata api rakitan. Ini terjadi sekitar beberapa jam lalu, dan pelaku tepergok saat korban mendengar ada kebisingan di sekitar kandang sapinya,” jelasnya, Senin (5/9/2013).

Dia menambahkan, saat mendengar kegaduhan itulah sang pemilik ternak keluar rumah untuk memeriksa keadaan sekitar.

“Ternyata sapinya dicuri, merasa pelaku masih berada di sekitar rumah, dia pun mencoba mencari. Eh, pas ketemu, korban justru ditodong pakai senjata api rakitan, pelaku ini menggunakan cadar sehingga pelaku tidak diketahui identitasnya,” tambahnya.

Merasa terancam, lanjut Nazaruddin, Borahima coba melarikan diri masuk rumah, namun dikejar pelaku yang berjumlah dua orang. Setelah di dalam rumah, korban diancam oleh pelaku untuk tidak berteriak.

"Saat di dalam rumah itu pelaku ini sempat mengeluarkan tembakan ke udara. Sontak saja korban semakin takut,” jelas Nazaruddin.

Pengakuan korban kepada polisi bahwa dua orang ini melepas tembakan ke udara sebanyak dua kali.

“Di dalam rumah itu ada tiga kali bunyi tembakan dari pistol pelaku. Aksi tembakan ke udara ini semata-mata untuk menakuti korban agar tidak berteriak minta tolong kepada tetangganya,” cetusnya.

Polisi yang tiba di tempat kejadian perkara langsung melakukan penyisiran. Alhasil satu selongsong peluru ditemukan. Namun jenis peluru masih belum diketahui. Selongsong peluru tersebut akan diteliti terlebih dahulu.

Sebelumnya, aksi serupa juga terjadi di daerah Kecamatan Watubangga dan Toari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com