Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Bos Minyak Duel dengan Perampok

Kompas.com - 01/08/2013, 22:46 WIB

KARIMUN, KOMPAS.com - Sepekan menjelang Idul Fitri 1434 Hijriah, nasib nahas menimpa Komar (38), warga RT 6 RW 9, atau persisnya di bawah Puskesmas Bukit Tembak, Kelurahan Sungai Pasir, Kecamatan Meral. Pengusaha minyak itu menjadi korban perampokan di kediamannya nomor 9, Rabu (31/7/2013) sore sekitar pukul 15.00 WIB.

Perampok yang diperkirakan berjumlah dua orang dengan bersenjatakan pisau langsung masuk ke rumah dan menyandera Fransiska (35), sang istri. Sejumlah perhiasan emas seperti dua buah kalung, dua buah gelang serta sejumlah uang tunai dibawa kabur kedua pelaku.

Kedua pelaku, menurut saksi mata, kabur menggunakan sepeda motor matik jenis Honda Beat ke arah Kelurahan Sungai Raya.

"Belum tahu apa-apa saja yang dapat sama perampok. Istri saya masih di dalam (Mapolsek Meral) memberikan keterangan. Saya sendiri tak di rumah saat kejadian. Yang jelas perhiasan emas itu dua buah kalung dan dua buah gelang, kalau uang saya belum dapat kabar lagi," ujar Komar kepada Tribun Batam (Tribunnews.com Network) di luar Mapolsek Meral sambil menunggu istrinya memberikan keterangan ke polisi sekitar pukul 17.30 WIB.

Komar menjelaskan, istrinya sempat memberikan perlawanan kepada kedua perampok. Namun karena kalah jumlah, istrinya pun akhirnya tak berdaya, hingga sejumlah perhiasan emas dan uang tunai dibawa kabur oleh pelaku.

Tidak hanya itu, Komar juga mengaku istrinya mengalami luka pada dua jari tangan kirinya, jempol dan jari tengah serta luka gores di bagian punggung.

"Tapi sudah diobati, tadi dibawa ke RSUD," tutur pria berkacamata itu.

Komar mengaku sebelum peristiwa nahas itu terjadi, beberapa waktu lalu ada orang yang menggedor-gedor pintu rumahnya pada malam hari tapi saat dibuka, orangnya tak ada. Saat itu, sempat terpikirkan olehnya untuk segera memasang teralis besi dan kamera CCTV di rumahnya itu.

"Saya sudah pesan teralis dan kamera CCTV tapi sampai sekarang belum dipasang-pasang juga," kata Komar menyayangkan.

Sementara itu, Fransiska kepada petugas yang mencatat keterangannya mengaku, pelaku tiba-tiba saja masuk ke rumah. Saat itu di dalam rumah hanya ada ia dan seorang anaknya yang masih kecil.

Anaknya itu sempat berteriak histeris saat kedua pelaku menyeret Fransiska ke dalam kamar untuk menunjukkan tempat penyimpanan harta bendanya.

"Saya sempat melawan pak, ini kena tangan saya. Pelakunya satu tinggi dan satunya lagi pendek. Yang tinggi itu yang nyeret saya dengan menjambak rambut saya suruh masuk ke kamar. Tampaknya mereka sudah tahu kalau di dalam kamar ada uang," kata Fransiska.

Kapolsek Meral AKP Bangun Tua Nasution yang ditemui di lokasi kejadian mengaku belum bisa berkomentar banyak terkait kasus perampokan tersebut lantaran pihaknya belum mengambil keterangan korban dan saksi-saksi. Pasalnya korban masih dalam keadaan syok.

"Belum tahu apa-apa saja yang hilang, korban belum diambil keterangan karena masih dalam keadaan syok," kata Nasution.

Peristiwa itu sempat menarik perhatian warga sekitar dengan mendatangi lokasi kejadian seraya mereka-reka jalannya kasus perampokan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com