Sebab sampai sepekan ke depan masih ada potensi turun hujan. Meskipun demikian, udara di siang hari cenderung cerah dan suhu udara berkisar 19 derajat Celcius.
"Meski sudah memasuki musim kemarau namun sampai sepekan kedepan masih ada potensi turun hujan," terang Toni Agus Wijaya, Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Yogyakarta, Kamis (01/07/2013).
Ia menjelaskan turunnya hujan saat musim kemarau ini disebabkan adanya gangguan cuaca, yakni meningkatnya suhu di permukaan samudra Hindia yang memicu terjadinya awan hujan di sekitar wilayah DIY.
"Intensitas hujan mencapai 15 persen dan penyebaranya tidak merata di setiap wilayah," tandas Toni.
Dia menjelaskan lebih lanjut, jika di siang hari cuaca dalam kondisi cerah maka di malam hari suhu akan menjadi rendah. Penurunan suhu akan sangat terasa pada waktu subuh.
"Titik terendah akan terjadi sekitar pukul 04.00 WIB, suhu bisa turun sampai 19 derajat Celcius. Itu jika siang harinya cerah," ucapnya.
Menurut Toni, kecepatan angin cenderung normal, yakni sekitar 10 kilometer per jam baik di malam maupun di siang hari.
Menyikapi gangguan cuaca di wilayah DIY, dia berharap para pemudik terutama yang menggunakan sepeda motor agar lebih berhati-hati dengan potensi hujan dan perubahan suhu.
"Jika hujan turun cukup deras, mendingan berteduh, dan kalau memutuskan berjalan pagi hari gunakan pelindung badan seperti jaket," pungkas Toni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.