Hal ini ditegaskan Kapolres Simalungun AKBP Andi Syahriful Taufik saat usai memimpin apel gelar pasukan operasi Ketupat Toba 2013 di lapangan eks kantor Bupati Simalungun, Jalan Asahan, Pematangsiantar, Sumatera Utara, Kamis (1/8/2013).
“Kita siapkan 30 orang personel khusus dengan senjata lengkap namun tidak berpakaian seragam. Mereka kita tempatkan di jalur-jalur khusus yang kita anggap rawan dalam hal gangguan keamanan, baik kejahatan pencurian dengan kekerasan maupun pencurian dengan pemberatan,” katanya.
Selain itu, kata Andi, untuk pengamanan selama Idul Fitri, Polres Simalungun menurunkan 200 personel di tujuh titik pos pengamanan termasuk di sejumlah daerah rawan bencana longsor. Seperti lalu lintas Pematangsiantar-Perdagangan, Kabupaten Simalungun ditempatkan satu pos pengamanan persisnya di jembatan Sipef, Kecamatan Gunung Malela.
Kemudian juga pos pengamanan di jalur Pematangsiantar-Parapat, Kabupaten Simalungun ditempatkan dua pos pengamanan di daerah yang rawan longsor.
“Bahkan kita juga menempatkan alat-alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum di daerah longsor, guna mengantisipasi adanya kejadian yang memang membutuhkan alat-alat berat,” katanya.
Andi menambahkan, dalam pengamanan Idul Fitri atau Lebaran, Kepolisian yang dibantu aparat dari Satuan Polisi Pamong Praja, TNI, Dinas Kesehatan, OKP dan Pramuka, disiagakan di pos-pos pengamanan yang telah ditentukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.