Sejak Kamis (1/8/2013) pagi, sudah 17 orang sopir angkutan umum telah menjalani tes kesehatan di pos yang telah disediakan.
Pantja Kuntjara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang menerangkan, pemeriksaan tersebut meliputi tekanan darah, kadar alkohol, dan amphetamine atau zat aktif dalam ekstasi. “Kadar alkohol diperiksa melalui nafas, sedangkan amphetamine kami periksa melalui urine,” kata Pantja di sela-sela pemeriksaan.
Usai diperiksa, kata Pantja, mereka diberi kartu kesehatan yang berfungsi sebagai rekam medik. Sehingga, jika sewaktu-waktu ada pemeriksaan lanjutan ataupun pemeriksaan di lain tempat, maka kartu tersebut bisa dipakai sebagai monitoring kelayakan kesehatan sopir.
Dikatakan Pantja, pemeriksaan kesehatan ini merupakan pemeriksaan rutin menjelang Lebaran. Mengingat para sopir itu akan membawa para pemudik menuju kampung halamannya.
Kesehatan para awak angkutan khususnya sopir merupakan salah satu faktor risiko kecelakaan yang kerap terjadi di jalan. “Sopir yang tidak sehat, tentu akan menganggu konsentrasi saat mengemudi. Ini tentu akan membahayakan. Target kita hari ini 50 orang awak angkutan umum menjalani pemeriksaan,” imbuh Pantja.
Demi memberikan pelayanan kesehatan bagi para pemudik, lanjut Pantja, pihaknya juga akan membuka pos pelayanan kesehatan di Puskesmas Terminal Tidar Magelang. Puskesmas itu berdiri berkat kerjasama dengan Polres Magelang Kota, Dishubkominfo, PMI dan dinas terkait.
Kepala UPTD Terminal Tidar Magelang, Eko Priyono menyambut baik pemeriksaan kesehatan bagi awak angkutan, demi keamanan dan kenyamanan penumpang. Hanya saja, kata Eko, masih banyak awak angkutan yang masih enggan memeriksakan diri, karena rendahnya kesadaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.