"Sampai Rabu (31/7/2013) pukul 05.00 WIB Indonesia Timur standar waktu (WIT), kami telah menerima informasi dari Kodim (Kodim) 1504/Ambon bahwa 12 orang ditemukan tewas, sembilan lainnya terluka parah, 28 rumah hanyut, 125 rumah rusak berat, 77 rumah telah rusak ringan, enam jalan hancur termasuk jembatan, dan enam tempat pengungsian dibangun untuk menampung korban," papar
Juru Bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Rabu (31/7/2013). Dia mengatakan, petugas di lapangan masih terus mencari, mengamankan, dan mengevakuasi korban.Sutopo menyebutkan, 12 korban tewas adalah Jumail, Rahmat, dan Abdul Hamid Merasabessy dari Desa Batu Merah. Lalu, Yosep Penyaian, Ina Malirafin, Vendi Ratuhanrasa, Sance Manuata, dan Yopi Marantika dari Desa Batu Meja. Empat korban tewas lain adalah Abu Bakar Siahuta, Saskia Peea, Eri Helmi Kapitan, dan Meysilye Kapitan dari Desa Batu Gajah.Sutopo memaparkan pula bahwa dari 28 rumah yang hanyut, 20 di antaranya berada di Desa Batu Gajah. Sementara masing-masing empat rumah hanyut berada di Desa Batu Meja dan Desa Arbes.