Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Protokol dan Pelabuhan Ambon Tertutup Lumpur

Kompas.com - 31/07/2013, 20:17 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis


AMBON, KOMPAS.com — Sehari pascabanjir, Rabu (31/7/2013), sejumlah jalan protokol di Kota Ambon masih tergenang air dan tertutup lumpur. Ketebalan lumpur di sejumlah jalan bahkan mencapai 20 cm.

Selain masih tergenang air, jalan-jalan utama di Kota Ambon berdasarkan pantauan juga masih tertutup lumpur. Di sepanjang jalan Sultan Babulah misalnya, masih terlihat genangan di beberapa titik. Lumpur setinggi sekitar 10 cm masih menutupi jalan.

Selain di Jalan Sultan Babulah, di Jalan Rijali, tepatnya di kawasan Belakang Soya, lumpur dan pasir juga masih terlihat tebal. Warga terlihat membersihkan badan jalan dengan sekop kemudian diisi di dalam karung.

Akibat kondisi tersebut, para pengendara terpaksa lebih berhati – hati untuk menghindari kecelakaan.

KOMPAS.COM/RAHMAN PATTY Area Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, terlihat masih tertutup lumpur, Rabu (31/7/2013).

Pantauan Kompas.com, Rabu (31/7/2013), kawasan dengan lumpur paling tebal adalah di Jalan Yos Sudarso. Di sini ketebalan lumpur mencapai 20 cm. Akibatnya banyak pengendara memilih enggan melewati jalan tersebut.

Hal yang sama terjadi di Jalan Jenderal sudirman. Di kawasan ini, selain lumpur di beberapa titik jalan, tumpukan sampah juga masih terlihat tepat di badan jalan tersebut. Sampah berupa barang perabot, kayu, dan bagian rumah warga yang rusak hingga kini belum juga diangkat dari kawasan itu.

Beberapa petugas kebersihan Kota Ambon terus bolak-balik menggunakan truk untuk mengangkut sampah yang ada di sejumlah kawasan.

Di sejumlah tempat, warga terlihat membersihkan lumpur di lorong-lorong jalan. Hal ini terlihat di kawasan Istal Kuda dan kawasan Soabali.

Lumpur dengan ketebalan sekitar 15 cm juga menutupi areal Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon. Para petugas pelabuhan pun terlihat membersihkan kawasan itu dengan cara menyemprotkan air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com