Hadapi Idul Fitri, BI Makassar Siapkan Rp 4,7 Triliun

"Untuk mengantisipasi lonjakan penggunaan uang pecahan, kami telah siapkan uang pecahan sekitar Rp 4,7 triliun," ujar Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia wilayah I, Dery Rossianto, Selasa (30/7/2013).

Dery menjelaskan, tahun lalu penukaran uang pecahan berkisar Rp 2 triliun, sementara perputaran uang recehan tahun ini diperkirakan meningkat.

"Jika saya perhatikan, perputaran dana di wilayah I cukup tinggi mencapai 100 persen lebih, sehingga kami harus mempersiapkan dana lebih untuk menghindari overload itu," ungkapnya.

Dery Rossianto menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, BI telah mendistribusikan ke 44 bank swasta maupun negeri untuk mengisi seluruh ATM khususnya pecahan Rp 50.000 - Rp 100.000. Hal itu dilakukan guna memenuhi kelancaran transaksi nasabah selama hari libur  nasional.

"Mulai Rabu (7/8/2013) sampai Minggu (11/8/2013) seluruh bank sudah libur, dan Senin (12/8/2013) baru kembali normal. Jadi masa libur yang terbilang cukup lama, BI telah meminta ke seluruh bank untuk mengisi seluruh ATM-ATM dengan pecahan Rp 50.000-Rp 100.000 untuk melayani nasabah yang sedang merayakan hari raya Idul Fitri," jelasnya.

Dengan meningkatnya animo dalam penggunaan dana di hari raya, Dery mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati terhadap uang palsu di saat sedang melakukan transaksi.

"Seiring meningkatnya penggunaan uang palsu di hari raya besar, saya mengimbau agar masyarakat lebih jeli untuk membedakan uang asli maupun uang palsu dengan cara 3D," pungkas Dery.