Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mancing Dapat Penyu, Dua Nelayan Bali Ditangkap Polisi

Kompas.com - 29/07/2013, 17:15 WIB
Kontributor Bali, Muhammad Hasanudin

Penulis


DENPASAR, KOMPAS.com - Dua nelayan di Serangan, Denpasar, Bali, berurusan dengan polisi karena mendapatkan penyu saat memancing di laut pada 26 Juli lalu.

Holik  (44) dan Ridwan (27) dibekuk aparat Polair Polresta Denpasar karena diduga terlibat dalam sindikat penyelundupan penyu.

Menurut pengakuan Holik, mereka awalnya sedang memancing di laut untuk mencari ikan buat santap sahur. "Mau cari ikan untuk sahur trus (penyu) nyangkut di jaring," ujar Holik di Polresta Denpasar, Senin (29/7/2013).

"Gak ada rencana cari penyu," imbuhnya.

Pengakuan keduanya berbeda dengan hasil temuan polisi di lapangan. Saat keduanya  menyandarkan perahu di Pantai Laguna, Pulau Serangan, Denpasar, satu unit petugas Polair yang sedang patroli menghampiri mereka karena menilai gerak geriknya mencurigakan.

Setelah memeriksa perahu, polisi menemukan dua ekor penyu hijau, satu diantaranya sudah disembelih dan satu masih hidup. Selain itu polisi juga menemukan 77 butir telur penyu serta alat-alat menangkap penyu seperti lima buah panah, tiga pasang plipes, dan alat menyelam.

"Salah satu pelaku melarikan diri sehingga lanjut digeledah, dua (tersangka) diamankan, jukung (perahu) yang diparkir ditemukan dua ekor penyu, satu sudah dipotong, satu masih hidup," ujar Kasubag Humas Polresta Denpasar AKP IB Made Sarjana saat konferensi pers.

Rekan kedua tersangka bernama Bogel kini menjadi buron Polresta Denpasar. Kedua tersangka kini ditahan di Mapolresta Denpasar untuk penyelidikan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com