Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub Kolaka Tambah Armada AKDP Sebanyak 20 Persen

Kompas.com - 29/07/2013, 01:02 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis


KOLAKA,KOMPAS.com - Dinas Perhubungan Kolaka, Sulawesi Tenggara akan menambah 20 persen armada angkutan darat dari berbagai tujuan. Hal ini untuk antisipasi lonjakan arus mudik lebaran, serta menjaga kelancaran para penumpang.

Menurut Burhanuddin, Kabid Darat, Dishub Kolaka, Sulawesi Tenggara, saat ini jumlah armada angkutan kota dalam provinsi (AKDP) sekitar 60 unit, hal ini masih dianggap kurang apabila terjadi lonjakan penumpang.

"Jadi memang kita siapkan armada tambahan sebanyak 20 persen. Tujuannya agar tidak terjadi penumpukan disejumlah terminal yang ada di Kolaka, baik itu masyarakat yang masuk dan akan mudik ke sejumlah daerah yang ada di Kolaka. Terlebih lagi Kolaka ini daerah strategis yang menghubungkan beberapa daerah di Sulawesi Tenggara dan provinsi lain,” kata Burhanuddin, Minggu (28/07/2013).

Pihaknya juga akan mengerahkan bus Damri dan bus sekolah untuk mengawal proses arus mudik di Kolaka, agar tidak terjadi penumpukan penumpang.

"Pemda sudah menyiapkan bus Damri dan bus sekolah. Penambahan armada AKDP sebanyak 20 persen itu kami rasa sudah cukup apabila terjadi lonjakan penumpang. Selain itu kita juga menyiapkan pos pemantauan disejumlah titik,” tambahnya.

Pos yang dimaksud adalah pos kesehatan serta segala informasi terkait kondisi jalan di Kolaka. "Posko yang kita bangun ada tiga tempat, salah satunya di Bandara Sangia Nibandera, yang terletak di Kecamatan Tanggetada. Dan yang terpenting peringatan melintas di daerah yang rawan kecelakaan dan longsor. Semua sudah kita siapkan," tegasnya.

Pihaknya juga akan menidak tegas dan memperketat kelayakan kendaraan yang akan melintas dijalur mudik Kolaka. Untuk Kolaka hanya ada tiga jalur mudik, sehingga gampang mendeteksi kendaraan yang ‘nakal’ atau angkutan gelap pada arus mudik nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com