Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Darurat Dibangun, Besok Siswa Mulai Sekolah

Kompas.com - 28/07/2013, 23:54 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis


AMBON,KOMPAS.com - Sekolah darurat untuk 1314 siswa korban banjir bah dari bendungan Wai Ela, Minggu, dibangun di sejumlah lokasi tak jauh dari lokasi pengungsian warga Negeri Lima.

Sekolah darurat ini dibangun melalui bantuan tenda berukuran besar yang diberikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang sudah tiba sejak hari kemarin.

Kepala Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana Bendungan Wai Ela, Kolonel Inf. Asep Kurnaidi kepada wartawan, Minggu sore di posko pengungsian mengatakan, pembangunan sekolah darurat bagi ribuan siswa korban banjir bah sejak hari ini telah dibangun setelah pihaknya melakukan survey lokasi pembangunan.

"Hari ini kita sudah bangun sekolah darurat. Kita sudah survey lokasinya tadi, jadi nanti untuk SD dan TK itu dibangun di sekitar lokasi pengungsian saja karena mereka masih anak – anak, kalau untuk SMA nanti kita lihat ditempat lain lagi," ujar Asep, Minggu (28/7/2013).

Asep menjelaskan, untuk SD, dibangun 3 tenda, untuk SMA dibangun 3 tenda, dan untuk TK dibangun 1 tenda. Selain membangun sekolah darurat, pemerintah juga telah menyediakan pasilitas belajar mengajar berupa White Board , kursi dan meja untuk para guru.

"Mereka (siswa) tidak duduk lesehan tapi dengan kursi semuanya sudah disediakan," ungkap Asep.

Selain itu, para siswa ini juga diberikan alat tulis dan buku serta seragam sekolah. Ukuran setiap tenda yang dijadikan sekolah darurat sendiri yakni panjang 10 meter danlebar lima meter.

Sekolah darurat ini kata Asep akan mulai digunakan sejak besok hingga enam bulan kedepan sampai menunggu pemerintah membangun sekolah permanen bagi para siswa.

"Para siswa juga akan diberikan seragam dan alat tulis. Mereka akan mulai sekolah besok, hingga 5 atau enam bulan kedepan sambil menunggu sekolah mereka yang rusak dibangun kembali," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com