Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (27/7/2013) sore, sekitar pukul 17.00. Banyak pemancing lainnya yang melihat pemuda itu sengaja menyeburkan diri ke laut. Mereka mengira dia hendak mandi.
Namun, Rofiuddin tidak muncul-muncul ke permukaan air. Mereka yang menyaksikan menduga dia tenggelam.
Mendengar ada informasi tentang seorang pemuda yang tenggelam, petugas gabungan antara Satpolair Polres Situbondo, TNI AL, dan Tim Sar TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) dan Tagana Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Situbondo melakukan upaya pencarian di sekitar lokasi tenggelamnya Rofiuddin. Selain itu, petugas gabungan juga melakukan penyisiran dengan menggunakan perahu karet di sepanjang pantai Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan.
Namun hingga Minggu ini, kedua upaya pencarian petugas gabungan belum membuahkan hasil. Tubuh Rofiuddin tetap belum ditemukan.
"Hingga hari kedua, jasad korban belum ditemukan. Meski demikian, tim gabungan masih terus melakukan pencarian dengan cara menyisir di sekitar lokasi tenggelamnya korban serta melakukan penyisiran sepanjang pantai Desa Kilensari," terang Iptu Basori Alwi, Kasat Polair Polres Situbondo, Minggu (28/7/2013).
Di dermaga tempat Rofiuddin terjatuh ke laut, petugas hanya menemukan sepeda ontel dan sepasang sandal milik Rofiuddin.
Kabar tenggelamnya Rofiuddin juga sudah sampai ke telinga keluarganya di Kalompangan, Kecamatan Kendit. Sang ibu, Siti Amna (60), langsung histeris saat tiba di dermaga. Ia tak kuasa melihat barang-barang milik anaknya yang tertinggal di dermaga.
Menurut sang ibu, Rofiuddin pamit pergi mancing ikan sambil mau menunggu buka puasa. Belum diketahui pasti penyebab Rofiuddin tiba-tiba mencebur ke laut. Hanya saja, keterangan dari keluarganya, dia memiliki penyakit epilepsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.