Upacara yang diadakan di alun-alun Kota Kendal itu menarik perhatian sekitar 40 wisatawan asing. Hadir pula para pimpinan musyawarah pimpinan daerah (Muspida) dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Usai upacara, Widya mengatakan, 28 Juli ditetapkan sebagai hari jadi Kota Kendal karena pada 28 Juli 1605, Tumenggung Bahurekso diangkat menjadi Bupati Kendal yang pertama.
Widya menjelaskan, pengawalan oleh 40 perempuan ketika bupati memasuki lapangan upacara itu tidak berbeda dengan tahun sebelumnya. Menurut Widya, dipilihnya 40 pengawal perempuan menjadi simbol emansipasi di Kabupaten Kendal.
“Di Kabupaten Kendal, tidak ada perbedaan wanita dan pria, termasuk dalam memangku sebuah jabatan,” ucapnya.
Widya menambahkan, ulang tahun Kabupaten Kendal ke 408 ini, mengambil tema, Ratuning Bawono, yang merupakan kelanjutan dari tema tahun 2012, yakni Sekaring Jagad.
“Kalau Sekaring Jagad artinya bunga dunia. Saya ingin Kabupaten Kendal mempunyai nama harum di seluruh dunia, karena prestasinya. Sedang Ratuning Bawono berarti menjadi primadona dunia. Saya ingin Kabupaten Kendal menjadi primadona, setelah mempunyai nama harum,” jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.