Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Satu Pasangan Daftar Calon Bupati Magelang

Kompas.com - 27/07/2013, 20:42 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Pasangan dari jalur independen, Handoko dan Eko Purnomo, mendaftarkan diri sebagai calon bupati dan wakil bupati Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (27/7/2013). Mereka adalah satu-satunya pasangan bakal calon yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum setempat sebelum pendaftaran ditutup pada Minggu besok.

Handoko-Eko datang bersamaan ke kantor KPU Kabupaten Magelang di Jalan Soekarno-Hatta, Mungkid, Kabupaten Magelang, sekitar pukul 13.00 WIB dengan menggunakan mobil berbeda. Mereka juga diiringi puluhan orang pendukung yang mengendarai sepeda motor.

Kedatangan mereka diterima langsung oleh panitia pendaftaran cabup dan cawabup Kabupaten Magelang. Mereka kemudian menyerahkan formulir pendaftaran berikut berkas-berkas persyaratan.

"Sampai hari ini, sampai pukul 16.00 WIB, baru balon Handoko dan Eko Purnomo dari jalur independen, yang sudah resmi mengembalikan formulir pendaftaran," kata Ketua KPUD Kabupaten Magelang Makmun Rahmatullah, Sabtu.

Makmun mengatakan, masih ada beberapa berkas persyaratan yang belum dipenuhi oleh pasangan Handoko-Eko. Kekurangan itu meliputi fotokopi visi dan misi, fotokopi rekapitulasi harta kekayaan dari LHKPN, fotokopi rekening khusus untuk dana kampanye, dan daftar tim kampanye.

"Khusus untuk jalur independen, kami beri waktu untuk melengkapi persyaratan itu dari tanggal 14 sampai 27 Agustus 2013 mendatang," kata Makmun.

Selain itu, duet Handoko-Eko juga diminta melengkapi kekurangan dukungan dari warga selama 14-20 Agustus 2013. Mereka masih kurang dukungan sebanyak 1.624 suara dari jumlah dukungan yang disyaratkan, yakni 37.069 suara.

Handoko mengatakan, hampir 98 persen persyaratan pendaftaran cabup dan cawabup Magelang yang diserahkan ke KPU telah terpenuhi. Ia optimistis akan dapat memenuhi kekurangan dukungan 1.624 suara yang wajib dipenuhi.

"Sejumlah kekurangan akan kami perbaiki dan rencananya akan kami serahkan ke KPU tanggal 20 Juli 2013," ujarnya.

Hingga hari ini, sedikitnya enam partai politik sudah mengambil formulir pendaftaran cabup dan cawabup Magelang sejak KPUD Kabupaten Magelang membuka pendaftaran pada 22 Juli 2013. Namun, hingga penutupan pendaftaran hari ini, enam formulir tersebut belum satu pun yang dikembalikan ke KPU setempat sebagai pendaftar resmi.

"Parpol yang mengambil formulir, di antaranya pada 23 Juli Partai Demokrat, Golkar, dan Gerindra. Kemudian pada 24 Juli PAN, PKB, sedangkan hari ini dari PDI-P. Tapi belum ada satu pun yang mengembalikan formulir," kata Divisi Pencalonan KPU Kabupaten Magelang Reni Pujiastuti.

Reni memperkirakan, parpol-parpol tersebut baru akan mengembalikan formulir pada hari terakhir pendaftaran calon pada Minggu (28/7/2013) besok. "Sejauh ini mereka sudah melakukan komunikasi terkait pengembalian dengan kami. Namun, hanya sebatas SMS," kata Reni.

Reni melanjutkan, setelah balon resmi mendaftar, tes kesehatan bakal calon kepala daerah akan dilakukan pada 29 Juli-2 Agustus di RSUD Muntilan. Verifikasi administrasi calon peserta pemilihan kepala daerah dilakukan 29 Juli-4 Agustus. Hasil verifikasi akan disampaikan pada 12-13 Agustus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com