Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta Rajasa Minta Dukungan Ribuan Buruh di Malang

Kompas.com - 27/07/2013, 17:09 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Menteri Koodinator (Menko) Perekonomian Hatta Rajasa menemui ribuan buruh di Pabrik Rokok Gudang Baru, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (27/7/2013). Dalam pertemuan itu, Hatta meminta dukungan kepada buruh terkait rencana pencalonan dirinya sebagai presiden pada Pemilihan Umum 2014.

Kedatangan Hatta disambut cukup meriah oleh ribuan buruh di pabrik tersebut. Dalam acara tersebut Hatta mengatakan bahwa ia sangat memperjuangkan keberlangsungan Pabrik Rokok Gudang Baru itu. Menurut Hatta, keberadaan pabrik rokok ini minimal telah membantu negara dari tiga aspek.

Hatta mengatakan, pabrik rokok itu telah membayar pajak setiap tahun sebesar Rp 600 miliar. Keberadaan pabrik tersebut juga telah membantu pemerintah membuka lapangan kerja. Selanjutnya, bersama pemerintah, pabrik tersebut ikut serta menyejahterakan masyarakat.

"Dari itu, buruh sangat mulia martabatnya. Dari itu, saya punya tugas untuk membantu perusahaan ini terus maju dan berkembang," katanya.

Saat ditanya oleh buruh tentang buruknya kualitas beras, Hatta mengaku akan memanggil Bulog. "Setelah saya di Jakarta, akan saya panggil pihak Bulog. Saya akan tanya mengapa berasnya jelek," katanya.

Di depan ribuan buruh tersebut, Hatta menyampaikan meminta dukungannya nanti di Pemilu 2014. Hatta juga berjanji akan memperjuangkan nasib buruh. "Para buruh harus diperjuangkan dan harus dipedulikan kesejahteraannya," katanya.

Sementara itu, anggota DPR RI Komisi VII, Totok Daryanto, berharap para buruh mau mendukung Hatta sebagai Presdien pada Pemilu 2014. "Jika nanti Pak Hatta dipercaya jadi Presiden, harus mampu memberantas korupsi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com