Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saifullah Yusuf Bantah Jegal Khofifah

Kompas.com - 27/07/2013, 15:30 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Calon wakil gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf membantah berada di balik tercoretnya pasangan Khofifah Indar Parawansah-Herman Suryadi Sumawiredja. Dia berharap tidak ada lagi opini yang memosisikannya sebagai pihak yang sengaja menjegal pencalonan Khofifah-Herman.

''Apa yang terjadi pada dualisme dukungan PPNUI dan PK adalah murni masalah internal kepengurusan mereka, tidak ada kaitannya dengan pencalonan kami,'' kata Saifullah seusai menghadiri acara di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Sabtu (27/7/2013).

Saifullah juga membantah telah berupaya melakukan kampanye hitam atau berbentuk apa pun untuk menjegal pasangan calon lain. ''Tidak ada upaya menjegal pasangan calon lain, dengan alat apa pun,'' tambahnya.

Dia mengajak semua pihak yang bersengketa baik dengan DKPP maupun PTUN untuk tetap sabar dan menerima hasil apa pun dari kedua lembaga negara itu. ''Kalau Bu Khofifah menang di PTUN ya saya selaku pesaing mengucapkan selamat,'' terangnya.

Seperti diberitakan, Jumat (26/7/2013) kemarin, DKPP menggelar sidang dugaan pelanggaran kode etik penyelenggaraan Pilgub oleh anggota KPU Jatim. Sidang kedua tersebut dengan agenda mendengarkan saksi dari pihak pengadu, ketua umum, dan sekjen PK dan PPNUI.

Pihak Khofifah-Herman menilai komisioner KPU Jatim bertindak tidak netral karena telah mencoretnya dalam pasangan cagub-cawagub dalam Pilgub Jatim tahun ini. Tercoretnya pasangan Khofifah-Herman praktis pasangan yang akan bertarung menjadi tiga pasangan.

Selain Soekarwo-Saifullah Yusuf, juga ada pasangan yang diusung PDI-P, Bambang DH-Said Abdullah, dan pasangan jalur independen, Eggi Sudjana-M Sihat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com