Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hana Hidup Sebatang Kara di Gubuk Tua Tak Beratap

Kompas.com - 26/07/2013, 16:22 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com — Hana, seorang perempuan tua di Kecamatan Wonomulyo, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, hidup sebatang kara di sebuah gubuk tua selama bertahun-tahun. Kondisi bangunan yang sudah lapuk dimakan usia membuat rumah warisan orangtua Hana itu mulai doyong.

Keadaan bertambah buruk saat cuaca buruk tiba. Bayangkan saja, agar tetap bisa berdiri, beberapa tiang dan tangga rumah itu diikat tali dan ditopang dengan batang bambu. Selain itu, di banyak sudut rumah ditemukan kayu keropos dan rangka yang hancur termakan waktu. Atap daun nipa yang sudah lama tak diganti pun hancur berjatuhan.

Sengatan terik matahari ataupun guyuran air hujan kerap mengganggu Hana. Pada Kamis (25/7/2013) kemarin misalnya, Hana terpaksa menumpang tidur di sebuah warung milik tetangga. Pasalnya, hujan angin melanda kawasan itu membuatnya tak bisa berteduh.

“Saya terpaksa menumpang di warung tetangga hanya untuk tidur. Saya sering mengungsi tengah malam jika hujan dan kebasahan diguyur hujan,” ujar Hana lirih.

Untuk bertahan hidup, Hana bekerja sebagai pekerja serabutan, mulai dari mencuci baju hingga menjadi buruh tani rumput laut. Kadang dia pun mengumpulkan plastik bekas untuk kemudian dijual.

Hana mengaku pernah meminta bantuan kepada pemerintah daerah setempat agar rumahnya bisa mendapat bantuan renovasi. Namun, Hana dianggap tak layak menerima bantuan itu. Sebab, ada semacam syarat bagi rumah yang akan mendapat bantuan renovasi, yakni harus dihuni sekurang-kurangnya tiga orang.

Padahal, sejak bertahun-tahun lalu pascakematian kedua orangtuanya, Hana hanya tinggal seorang diri di rumahnya yang kini nyaris ambruk itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com