Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh Orang Terbakar di Ruang Penyimpanan Batubara

Kompas.com - 24/07/2013, 20:55 WIB
Adi Sucipto

Penulis

TUBAN, KOMPAS.com — Tujuh orang yang terluka bakar di pabrik Tuban IV Semen Indonesia di Tuban pada Selasa lalu bukan disebabkan ledakan tabung las. Mereka terbakar saat melakukan pemeliharaan rutin di ruang penyimpanan batubara.     

Sekretaris Perusahaan PT Semen Indonesia Agung Wiharto, Rabu (24/7/2013), menuturkan, kemungkinan besar karena debu halus batubara yang tepercik api. Mereka terbakar di ruangan khusus yang banyak jendela dan ventilasinya sehingga memungkinkan debu batubara halus masuk ke ruangan. Diduga dalam maintenance (pemeliharaan) sebelumnya kurang bersih dari debu batubara yang ada di sekitar alat.

”Saat sedang mengelas, debu halusnya tepercik api dan mengenai mereka,” kata Agung.

Serbuk halus batubara itu memunculkan letupan dan menimbulkan semacam jilatan api mengenai tubuh mereka. Sudah dilakukan penyiraman air untuk menghentikan panas yang terjadi. Menurut Agung, pekerja sudah menjalankan tugasnya sesuai dengan standar operasional prosedur dan tidak terjadi kerusakan alat.

”Kami masih menunggu hasil penyelidikan tim investigasi setelah insiden terjadi,” tuturnya.     

Kepala Biro Humas PT Semen Indonesia Harry Subagyo menyatakan, PT Semen Indonesia menanggung semua biaya pengobatan enam korban, yakni Sriyono (40), Jaswarni (40), Dawan (30), Drajat Prayogi (28), Kayin, dan Darmuji.

Perusahaan juga menyantuni keluarga dari korban meninggal, Cipto Joyo (22). Korban dirujuk ke Rumah Sakit Semen Gresik setelah sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Medika Mulia dan Rumah Sakit Umum Daerah Dr Koesma Tuban. Tujuannya agar penanganan lebih intensif.     

Kepolisian Resor Tuban telah melakukan olah tempat kejadian pekara, Rabu (24/7/2013), di ruang penyimpanan batubara (cool bin) kawasan pabrik Tuban IV Desa Sumber Arum, Kecamatan Kerek, Tuban. Semua bahan masih diselidiki oleh tim laboratorium Forensik.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tuban Ajun Komisaris Wahyu Hidayat menjelaskan, para korban juga belum bisa dimintai keterangan karena masih tergolek di rumah sakit. Kejadian siang hari saat ada pergantian alat.

”Belum diketahui penyebab semburan api itu. Namun, ada kemungkinan bahwa ada percikan api di lokasi itu,” kata Wahyu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com