Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Buruk, Pencarian Korban Hilang Kapal Karam Dihentikan

Kompas.com - 24/07/2013, 19:02 WIB
Kontributor Makassar, Rini Putri

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com — Tim SAR gabungan Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu (24/7/2013) sore, terpaksa menangguhkan pencarian korban hilang akibat tenggelamnya kapal nelayan jenis jo'loro. Kapal yang ditumpangi delapan orang itu tenggelam di sekitar perbatasan antara Pulau Polewali dan Pulau Layya, Kecamatan Tupabiring Utara, Kabupaten Kepulauan Pangkep, Sulawesi Selatan.

Kepala Kantor SAR Sulselbar Roki Asikin menjelaskan, penangguhan pencarian karena angin di perairan Kepulauan Pangkep cukup kencang. Hal ini membuat pihaknya menarik sejumlah tim SAR gabungan kembali ke posko tepat di Dermaga Biringkassi.

"Di luar angin mulai kencang sehingga kami terpaksa menghentikan pencarian korban," jelas Roki.

Roki menambahkan, pencarian baru akan kembali dilakukan pada Kamis (25/7/2013) pagi, dan akan dilakukan selama satu minggu.

"Pencarian korban akan kita lakukan selama satu minggu, dapat atau tidak dapat, kita akan hentikan saja," jelasnya.

Dalam pendataan korban, Roki mengaku anggotanya mengalami kesulitan. Pasalnya, data informasi korban hilang sempat simpan siur. Namun, tim SAR telah memastikan dua orang korban masih dinyatakan hilang, yang sebelumnya disebutkan hanya satu orang.

"Awalnya kami mendapatkan informasi hanya satu orang yang hilang, namun setelah tim kami mencocokkan dengan keluarga korban ternyata ada dua korban yang harus kita cari," ungkapnya.

Berdasarkan data tim SAR, kedelapan korban kapal tenggelam adalah warga Kepulauan Karanrang, lima di antaranya bisa diselamatkan, yakni Rahman (30), Mahdi (35), Minne (35), Widya (14), dan Makia (10). Sedangkan Daeng Labbi ditemukan oleh warga setempat dalam keadaan sudah tidak bernyawa. Sementara Aisya (40) dan Mardiah (12) masih dinyatakan hilang.

Data yang berhasil dihimpun di posko tim SAR, kapal milik Hasni itu tenggelam pada Selasa (23/7/2013) malam saat para penumpangnya hendak pulang seusai berbelanja bahan bangunan di kota Kabupaten Pangkep. Di tengah perjalanan, kapal jo'loro itu dihantam ombak hingga kapal terangkat dan tenggelam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com