Kondisi ini disebabkan irigasi yang rusak di area persawahan. Rusaknya irigasi menimbulkan ancaman bagi para petani.
"Sudah hampir dua bulan irigasi ini rusak. Kami terancam gagal panen, karena masa tuai sudah terlambat dari biasanya," kata Bongset Situmorang, salah seorang petani sawah Kelurahan Sukaraja, Rabu (24/7/2013).
Tak cuma petani sawah, menurut Bongset, petani ikan juga gagal panen. Akibat ketiadaan air di kolam, ikan banyak mati.
Bongset mengaku, persoalan irigasi rusak sudah dilaporkan ke Dinas Pengairan Provinsi Sumatera Utara yang memiliki perwakilan di Pematangsiantar. Namun, laporan warga belum mendapat respons sama sekali.
"Kami masih berharap pemerintah melalui dinas terkait segera memperbaiki irigasi rusak. Sehingga kami dapat kembali melakukan aktivitas pertanian," katanya.
Di lokasi, area persawahan terlihat kering kerontang dan retak-retak. Sementara itu, di sekitar kolam, terlihat banyak ikan mati dan beberapa lainnya masih hidup di beberapa titik yang masih ada airnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.