Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menutup Lokalisasi bak Buah Simalakama

Kompas.com - 24/07/2013, 13:40 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com — Bupati Kendal, Jawa Tengah, Widya Kandi Susanti, mengatakan, menutup lokalisasi seperti memakan buah simalakama. Jika ditutup, para pekerja seks komersial (PSK) berpotensi untuk menjajakan diri tanpa kontrol. Hal ini berisiko dalam penyebaran penyakit menular. Namun, jika dibiarkan, tempat maksiat tetap langgeng berdiri.

Sejauh ini, Widya mengaku berupaya memberikan pelatihan keterampilan kepada para PSK yang ada agar bisa hidup mandiri dan lepas dari profesi mereka. "Kami akan memberikan pelatihan menjahit, potong rambut, dan membatik sehingga mereka bisa terampil dan mandiri," kata Widya, Rabu (24/7/2013).

Menurut Widya, setidaknya ada dua lokalisasi di Kabupaten Kendal, yaitu Alaska (alas karet) di Patean dan Gamberlangu (GBL) di Kaliwungu yang berbatasan dengan Kota Semarang. Jumlah penghuninya mencapai ratusan orang.

"Kebanyakan penghuni lokalisasi itu dari luar kota," tambahnya.

Widya pun mengaku memerintahkan Kepala Patuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kendal supaya bergabung dengan polisi dan TNI untuk melakukan operasi penyakit masyarakat. Tidak hanya PSK, tetapi juga minuman keras.

Widya juga mengatakan, kasus bentrok antara FPI dan warga di Sukorejo adalah kasus internal dan sudah diselesaikan secara internal. Kalaupun menjadi besar, hal itu karena dibesar-besarkan.

Sekarang, kata Widya, Sukorejo sudah kondusif dan normal kembali. Masyarakat juga sudah melakukan aktivitas seperti biasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com