Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Tangki Terbalik, 10.000 Liter Solar Tumpah

Kompas.com - 24/07/2013, 10:25 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLAKA UTARA, KOMPAS.com — Truk pengangkut bahan bakar minyak (BBM) jenis solar terbalik di perbatasan Desa Lambai dan Totallang, Kecamatan Lasusua, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Rabu (23/7/2013).

Akibatnya, solar sebanyak 10.000 liter, yang merupakan jatah dua hari untuk SPBU Lasusua,  tumpah dan meluber ke jalan.

Truk tangki dengan nomor polisi DT 9888 CB ini dikemudikan oleh Haeril, yang sebenarnya merupakan kenek kendaraan yang terbalik itu. Haeril beralasan dia membanting setir karena menghindari mobil lain dari arah berlawanan.

"Saya harus membanting setir ke kiri agar keluar dari jalur. Kalau tidak, pasti saya tabrakan dengan mobil pengangkut motor itu. Masalahnya mobil dari arah berlawanan itu sedang penurunan. Jadi, memang jalan satu-satunya agar tidak terjadi tabrakan harus seperti itu," katanya, Rabu.

Dia menambahkan, memang saat truk itu terbalik solar yang dimuat pun tumpah. "Jadi, solar yang kami angkut ini akan didistribusikan ke SPBU Lasusua dan ini jatah untuk dua hari. Solarnya tumpah melalui saluran di atas mobil Pak," tambahnya.

Ditemui di lokasi kecelakaan, Kasat Lantas Polres Kolaka Utara Ajun Komisaris Polisi La Ode Nasirin mengatakan, demi menghindari penjarahan solar yang tumpah dari tangki, pihaknya menyediakan satu unit tangki lagi guna menampung minyak yang meluber keluar.

"Korban jiwa tidak ada, tapi memang jalur itu adalah titik rawan. Makanya, kita evakuasi dulu sambil mengamankan minyak yang tumpah lewat mobil tangki lainnya meskipun kapasitasnya lebih kecil dan memang intinya amankan daerah TKP agar pengendara yang lain tidak terganggu," ucap kasat Lantas Polres Kolaka Utara.

Menurut karyawan SPBU Lasusua, Alwi, kendaraan yang telanjur mengantre terpaksa pulang saat mengetahui solar untuk SPBU itu tumpah. "Sekitar ratusan kendaraan yang terpaksa pulang karena mereka mengetahui solar itu tumpah. Memang jatah 10.000 liter itu untuk dijual selama dua hari," cetusnya.

Namun, pengelola SPBU ini mengatakan bahwa solar yang tumpah itu masih menjadi tanggung jawab transportir. "Solar yang tumpah belum sampai di lokasi SPBU jadi secara aturan, itu masih tanggung jawab mereka. Saat ini, SPBU tidak melayani solar dulu akibat kejadian ini," keluhnya.

Dengan kejadian ini, selama dua hari hampir dapat dipastikan kelangkaan solar terjadi di Kolaka Utara. Pasalnya SPBU Lasusua memiliki cakupan penjualan yang sangat luas. Sementara di Kolaka Utara sendiri hanya terdapat tiga SPBU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com