Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kalteng Leonard S Ampung di Palangkaraya, Kalteng, Selasa (23/7/2013), mengatakan, panjang longsor sekitar 60 meter. Longsor terjadi Jumat pekan lalu. Pembenahan dilakukan dengan membuat jalan lebih lebar, dengan mengupas tebing.
"Tebing dikupas sedikit supaya kendaraan yang bisa melewati jalan semakin banyak. Masih aman karena dipasang batu belah berukuran besar," papar Leonard.
Pelebaran berada di sebelah kiri jalur dari Palangkaraya ke Muara Teweh. Setelah Lebaran, perbaikan akan terus dilakukan sehingga hasilnya permanen.
Longsor disebabkan hujan lebat. Curah hujan memang amat tinggi. Seminggu sebelum longsor, hujan turun hampir setiap hari. Tebing penahan jalan tak bisa menahan aliran air. Apalagi tidak ada pohon. "Kami sudah menyiapkan alat berat di lokasi longsor," ujarnya.
Leonard menjelaskan, jika tidak melalui jalur tersebut, kendaraan-kendaraan pengangkut kebutuhan pokok juga bisa melewati jalan lain. Itu jalan yang dibangun perusahaan batu bara. "Kendaraan bisa melalui jalan dengan aman hanya sedikit memutar," tuturnya.
Ketua Dewan Adat Dayak Kalteng Sabran Achmad menuturkan, jalan-jalan rusak harus segera diperbaiki. Jalan rusak bisa menyebabkan pasokan kebutuhan pokok terhambat. Lokasi-lokasi perbaikan jalan yang sedang dilakukan terletak di jalur sangat penting karena menghubungkan antarkabupaten dan kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.