Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Polisi Tembak Mati Dua Teroris di Tulungagung

Kompas.com - 22/07/2013, 20:38 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

TULUNGAGUNG, KOMPAS.com - Tim Detasemen Khusus88 mengambil tindakan tegas dengan menembak mati dua teroris di Tulungagung, Jawa  Timur, Senin (22/7/2013),  karena keduanya  membawa pistol dan bom. Sementara dua lainnya ditembak kakinya saat melarikan diri dalam penyergapan.

“Kenapa yang dua dilumpuhkan, karena mereka memegang senjata revolver dan satunya membawa bom,” kata Irjen Unggung Cahyono, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur yang meninjau  lokasi penyergapan di Tulungagung.

Dua terduga teroris yang  tewas adalah Dayah dan Reza yang berasal dari Medan. Sedangkan terduga teroris yang masih hidup adalah Mugi Hartanto dan Sapari. Keduanya mengalami luka tembak di kaki setelah mencoba melarikan diri. Keduanya wargaTulungagung.

Para terduga teroris itu, Unggung menambahkan, saat ini sudah dievakuasi ke Surabaya, lalu diteruskan ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Unggung menuturkan,  penyergapan para teroris itu merupakan hasil pemantauan yang dilakukan petugas selama hamper tiga bulan ini. Sepanjang pelariannya itu, mereka terus mengecoh petugas dengan  cara berpindah-pindah tempat.

Beberapa kota yang sempat disinggahi adalah Surabaya, Lamongan, Magetan, serta Tulungagung. Keberadaan mereka di Tulungagung ini mulai terlacak sejak Sabtu (20/7/2013), hingga akhirnya dilakukan penyergapan tadi pagi di sebuah warung makan Jalan Pahlawan, Kedungwaru, Tulungagung.

“Di Tulungagung, Densus di-back-up oleh Polres. Sejak sekitar jam 9 semalam, mereka (terduga teroris) sudah diikuti,” imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, tim Densus 88 menangkap empat orang terduga teroris di Tulungagung. Dua teroris tewas dalam penyergapan, dua lainnya  mengalami luka. Dua tewas berasal dari Medan dan mayatnya sempat dievakuasi ke RS Bhayangkara Kota Kediri. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com