Awalnya, jemaah tarawih Masjid Panyula di Lingkungan Lapanning, Kelurahan Waetuo, Kecamatan Taneteriattang Timur, diresahkan dengan ulah Muhlis yang bermain petasan, saat puluhan warga tengah menjalankan ibadah tarawih. Muhlis pun babak belur dikeroyok.
Muhlis lalu pulang dan kemudian memanggil seorang rekannya untuk melakukan pembalasan. Muhlis yang melakukan aksi balas dendam, menusuk salah seorang jemaah tarawih, Syamsul Alam (29). Syamsul menderita luka tikaman pada perut bagian kiri, dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru.
Lucunya, Muhlis kembali babak belur setelah lagi-lagi dikeroyok warga. Atas peristiwa ini, baik korban maupun pelaku sama sama dilarikan ke rumah sakit. "Tiap malam main petasan baru orang lagi sembahyang, makanya dipukul tapi menyerang balik," ujar Unding, salah seorang warga setempat.
Keresahan warga mereda setelah aparat kepolisian tiba di lokasi untuk melakukan pengamanan. Hingga saat ini, polisi masih melakukan pengejaran terhadap Syam, rekan Muhlis yang diduga sebagai pelaku penikaman.
"Kasusnya sementara dalam lidik dan sekarang ini baik kedua belah pihak saling lapor," tegas Kompol Ali Syahban, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Taneteriattang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.