Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang di Polewali Mandar Tolak Daging Impor

Kompas.com - 20/07/2013, 23:32 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Pedagang daging di Pasar Wonomulyo dan Pekkabata, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Sabtu (20/7/2013), menolak kebijakan impor daging yang diberlakukan pemerintah.

Para pedagang beralasan kebijakan impor daging akan mematikan para pedagang dan peternak lokal. Mereka juga menilai daging lokal tak kalah berkualitas dibanding daging impor.

"“Kasihan pedagang sudah beli daging dnegan harga mahal tidak bisa bersaing dengan daging impor yang harganya lebih murah,” ujar Adi, seorang pedagang daging di Pasar Wonomulyo.

Para pedagang menilai pemerintah sebaiknya mengendalikan harga daging di kisaran Rp 75.000 hingga Rp 80.000 per kilogram dan bukan melakukan intervensi pasar dengan cara mengimpor daging.

Sedangkan soal kenaikan harga daging rata-rata Rp 5.000 akibat kenaikan harga BBM dan terkait bulan Ramadhan, dinilai para pedagang masih dalam kisaran normal.

Cara lain yang bisa digunakan, menurut para pedagang, adalah memberdayakan peternak lokal sehingga bisa mencukupi permintaan daging sehingga bisa menghentikan para spekulan mempermainkan harga daging di pasaran.

Pasokan daging di Polewali Mandar sendiri relatif aman. Produksi daging dari para peternak lokal di berbagai kecamatan dinilai mampu menopang permintaan daging setiap hari di wilayah ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com