Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Dipenjara, Istri Anggota FPI Penabrak Warga Menangis

Kompas.com - 20/07/2013, 22:19 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis


KENDAL,KOMPAS.com - Erni Kusrini (38), istri Soni Haryanto, tersangka penabrak warga hingga meninggal dunia dalam bentrok FPI dan warga di Kendal, langsung menangis saat bertemu dengan suaminya di ruang tahanan Polres Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (20/7) sore. Saat menjenguk suaminya, Erni membawa putrinya, Cantika Putri Sonya (9).

Sementara Soni terlihat tabah. Ia meminta agar istri dan anaknya jangan bersedih. Setelah itu, ia mencium istri dan anaknya yang masih terisak tersebut.

Pada kesempatan itu, Erni yang ditemui Kompas.com mengaku dirinya tidak tahu kalau suaminya berangkat di Sukorejo. Sebab izinnya hanya akan mendatangi pengajian akbar, dan suaminya hanya disuruh mengemudikan mobil.

Erni mengakui suaminya adalah anggota FPI yang tidak aktif. Suaminya berkumpul dengan anggota FPI hanya dalam acara pengajian. Sedangkan untuk yang kegiatan lainnya tidak pernah ikut.

“Saya bersama keluarga, pulang ke Muntilan Kabupaten Magelang ini pada tahun 2000-an. Lalu suami saya bertemu kembali dengan beberapa teman sekolahnya yang menjadi anggota FPI,” ceritanya.

Erni mengaku baru tahu suaminya berada di tahanan karena menabrak orang dari salah seorang anggota FPI yang Kamis (18/7/2013) malam menemuinya. Menurutnya, anggota FPI itu memberitahukan kalau suaminya dipenjara. Setelah mendengar kabar tersebut, Erni mengaku tidak bisa tidur. Lalu paginya setelah subuh, ia mengumpulkan 3 anaknya dan memberi tahu kalau ayahnya berada dalam penjara.

“Anak saya yang besar sudah kelas 3 SMP, sedangkan yang kedua kelas 3 SD, dan terakhir masih balita," akunya.

Erni menjelaskan, setelah diberitahu tentang keberadaan ayahnya, anak pertama dan keduanya langsung menangis. Mereka seperti tidak mau terima dengan keadaan tersebut. Namun setelah diberi penjelasan, akhirnya mereka bisa menerimanya.

“Saya berharap semuanya bisa selesai dan suami saya bisa pulang bersama keluarga,” harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com