Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Iskan Cari Dukungan Ulama Madura

Kompas.com - 20/07/2013, 17:25 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


PAMEKASAN, KOMPAS.com - Untuk memuluskan langkahnya sebagai calon Presiden 2014 mendatang, Dahlan Iskan yang juga Menteri BUMN meminta dukungan kepada ratusan ulama di Madura. Dahla Iskan mendatangi Pondok Pesantren Al Hamidy Banyuanyar, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, Sabtu (20/7/2013).

Di pesantren ini, Dahlan Iskan langsung disambut pengasuh pesantren Al Hamidy, KH Muhammad Rofii Baidhowi dengan dikalungi surban berwarna cokelat. Selain itu, Dahlan Iskan juga disambut oleh ribuan santri dan ratusan ulama di Madura yang berkumpul di Pesantren Al Hamidy.

Kiai Rofii dalam sambutannya menyampaikan, Dahlan Iskan merupakan sosok pemimpin yang dekat dengan rakyat dan jujur. Sikap seperti itu yang tidak boleh dihilangkan ketika Dahlan Iskan sudah menjadi Presiden Indonesia.

"Banyak sudah buktinya kalau Dahlan Iskan adalah pemimpin bangsa yang bagus, antikorupsi dan memiliki visi pembangunan bangsa yang jangka panjang," ungkap Kiai Rofii.

Menanggapi soal pencapresannya itu, Dahlan mengaku tidak memiliki ambisi. Hal itu sama seperti saat dirinya akan ditunjuk oleh Presiden SBY menjadi Direktur PLN dan Menteri BUMN. Namun karena itu sudah atas kemauan Presiden yang demi menyelamatkan aset bangsa, akhirnya Dahlan pun mau.

Sebagai komitmen atas jabatannya, Dahlan menyampaikan kepada Presiden untuk tidak menerima gaji.

"Soal capres saya tergantung takdir Allah. Namun juga saya minta dukungan kepada para ulama di Madura ini," ungkapnya disambut tawa ratusan kiai.

Namun perjalanan untuk menjadi capres, Dahlan mengaku masih ada kendala. Di antaranya karena tidak adanya partai politik yang akan mengusungnya. Sebab, dari dulu dirinya tidak pernah tertarik dengan partai politik.

Untuk saat ini dirinya tetap fokus dengan pekerjaannya sebagai menteri BUMN yang membawahi 400 lebih perusahaan di seluruh Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com