Di pesantren ini, Dahlan Iskan langsung disambut pengasuh pesantren Al Hamidy, KH Muhammad Rofii Baidhowi dengan dikalungi surban berwarna cokelat. Selain itu, Dahlan Iskan juga disambut oleh ribuan santri dan ratusan ulama di Madura yang berkumpul di Pesantren Al Hamidy.
Kiai Rofii dalam sambutannya menyampaikan, Dahlan Iskan merupakan sosok pemimpin yang dekat dengan rakyat dan jujur. Sikap seperti itu yang tidak boleh dihilangkan ketika Dahlan Iskan sudah menjadi Presiden Indonesia.
"Banyak sudah buktinya kalau Dahlan Iskan adalah pemimpin bangsa yang bagus, antikorupsi dan memiliki visi pembangunan bangsa yang jangka panjang," ungkap Kiai Rofii.
Menanggapi soal pencapresannya itu, Dahlan mengaku tidak memiliki ambisi. Hal itu sama seperti saat dirinya akan ditunjuk oleh Presiden SBY menjadi Direktur PLN dan Menteri BUMN. Namun karena itu sudah atas kemauan Presiden yang demi menyelamatkan aset bangsa, akhirnya Dahlan pun mau.
Sebagai komitmen atas jabatannya, Dahlan menyampaikan kepada Presiden untuk tidak menerima gaji.
"Soal capres saya tergantung takdir Allah. Namun juga saya minta dukungan kepada para ulama di Madura ini," ungkapnya disambut tawa ratusan kiai.
Namun perjalanan untuk menjadi capres, Dahlan mengaku masih ada kendala. Di antaranya karena tidak adanya partai politik yang akan mengusungnya. Sebab, dari dulu dirinya tidak pernah tertarik dengan partai politik.
Untuk saat ini dirinya tetap fokus dengan pekerjaannya sebagai menteri BUMN yang membawahi 400 lebih perusahaan di seluruh Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.